Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 368. Bukan Aku Yang Bilang

Share

368. Bukan Aku Yang Bilang

"Kita terpaksa menempuh jalan setapak."

Cakra meminta si Gemblung untuk memasuki jalan kecil berkerikil di antara pohon apel yang berderet rapi.

"Puteri Marina pasti mengenali diriku jika kita lewat jalan umum."

"Bagaimana ia mengenali Yang Mulia padahal belum pernah bertemu?"

"Ratu Barat pasti sudah memberi gambaran secara virtual."

Cakra sulit menolak jika puteri Marina mengundang untuk menghadiri pesta. Perjalanan menuju kerajaan Utara jadi terhambat.

Cakra hanya mempunyai waktu tiga pekan untuk menyambangi permaisuri, pada saat itu sayembara di kota Dublek sudah memasuki babak akhir.

Kesempatan terbaik bagi Cakra untuk mengambil alih istana, tanpa perlu melumpuhkan prajurit.

"Yang Mulia mestinya senang bertemu puteri Marina. Yang Mulia pasti diminta menginap di rumah singgah, dan bisa test drive."

"Kau itu kendaraan calon Raja Agung, pikiran kotormu mestinya dihilangkan."

"Barangkali aku ketularan."

Cakra mendelik. "Ketularan aku maksudnya?"

"Bukan aku yang bilang."

Hari sudah mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status