Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 260. Berpura-pura

Share

260. Berpura-pura

"Aku ini sebenarnya mirip perempuan Timur Tengah atau Tiongkok?"

Pertanyaan Melati membuat Cakra makin pusing. Mirip perempuan mana pun ia tidak bersedia menjadi istri.

Cakra baru saja menerima kedatangan tamu dari sebuah kecamatan. Ia menjadwalkan kunjungan ke beberapa wilayah di kecamatan itu.

Pada rombongan tamu, Cakra memperkenalkan Melati sebagai sekretaris berkebangsaan Tiongkok, tapi cerita ke Ambu berkebangsaan Timur Tengah.

"Setahuku puteri mahkota yang mirip perempuan Tiongkok, bukan aku."

"Terserah kau mau mirip perempuan Dubai atau Shanghai. Tidak penting juga kan?"

"Tentu saja penting. Tuan mesti menetapkan aku mirip perempuan bangsa mana. Aku kuatir tuan disebut mencla-mencle."

"Bodo amat."

Melati tidak tahu kalau kepolosannya kepada Ambu membawa bencana bagi Cakra.

Ambu mengultimatum ingin melihatnya menikah sebelum pilkada.

Melati menyatakan bersedia. Di bangsanya menikah berarti kawin, atau bercampur tanpa ikatan.

"Aku sudah bilang banyak perbedaan istilah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status