Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 247. Bandar Jengkol

Share

247. Bandar Jengkol

Suara tonggeret dan jangkrik meramaikan senja.

Cakra bersiap-siap untuk pergi ke rumah Mukidi. Urusan dengan bandar jengkol perlu segera diselesaikan.

Banyak persoalan terjadi setelah kepergiannya, dan ia harus menyelesaikan satu per satu.

"Kau mau ke mana?" tanya Ambu melihat anaknya sudah berdandan rapi.

"Kok mau ke mana? Bayar hutang ke bandar jengkol."

"Besok juga bisa, sekarang kau istirahat saja."

"Menyegerakan membayar hutang adalah penting. Aku sulit tidur nyenyak dengan hutang menggantung di kepala, padahal aku bisa menyelesaikan secepatnya."

Cakra banyak uang untuk menyelesaikan urusan itu, ia tak mau menunda-nunda.

Ia bahkan berencana untuk membayar hutang warga yang telah berjasa kepada Ambu.

"Semua urusan Ambu yang berhubungan dengan uang, kita selesaikan malam ini."

"Kau perlu memikirkan masa depanmu. Kau belum punya apa-apa meski banyak uang."

"Maksud Ambu anak istri? Aku pulang bukan untuk kepentinganku, aku pulang untuk membahagiakan keluargaku, mengembalik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status