Share

249. Aku Pulang Untuk Abah

Abah terlihat lebih kurus. Ia memandang tak percaya kepada tamu yang membesuknya pagi ini.

"Cakra...!"

"Aku pulang untuk memenuhi janji pada Abah," kata Cakra sambil memeluk ayahnya erat-erat. "Di mana pun Abah berada."

"Jangan bersedih dengan keadaanku sekarang, anakku. Kesedihanmu akan membuat diriku menderita."

Padahal Cakra sudah berusaha tegar, Abah lah yang menangis. Ia sama sekali tak menyangka dapat bertemu lagi dengan anaknya.

"Aku tidak menyangka orang sebaik Abah melewati perjalanan hidup sepahit ini."

"Orang baik tak selamanya bernasib baik."

Pertemuan di ruang tamu tahanan adalah hal yang tak pernah dibayangkan Cakra dalam mimpi buruk sekalipun.

Seandainya ia pulang lebih cepat, barangkali petaka tidak terjadi, tapi percuma menghakimi penyesalan.

Setelah puas melepas rindu, mereka duduk berhadapan. Cakra menyerahkan beberapa kantong belanjaan berisi makanan dan buah-buahan.

"Aku sudah sukses sekarang. Aku pulang untuk mengangkat kehormatan keluarga pada kondisi y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status