Share

230. Mimpimu Sudah Selesai

"Gurumu sendiri tidak punya penangkal racun itu."

Tapak Mega terkesiap melihat Raja Congcorang tewas oleh jurusnya sendiri.

"Dari mana kau mendapatkannya?"

"Dari pantatmu!"

"Anak muda, aku adalah sepupu Purbasari dari garis Nyi Ageng Permata, seharusnya kau sopan sedikit."

"Aku lupa cara berlaku sopan kepada lelaki yang dibutakan cinta."

"Ada kenangan manis yang sulit dilupakan. Aku, Ipritala, dan Purbasari teman bermain sejak kecil, bahkan sampai remaja aku sering menginap di istana Nusa Kencana, hubungan kedua kerajaan saat itu mulai membaik, tapi Purbasari memanaskan kembali dengan merebut Wikudara dari Ipritala."

"Dan kau memancing di air keruh, karena sakit hati cintamu ditolak Purbasari. Kau tahu apa komentarku? Kalian bertiga pekok, mengorbankan rakyat demi cinta kalian."

"Ucapanmu sungguh pedas sekali. Ketegangan tidak perlu terjadi seandainya Purbasari tidak merebut Wikudara."

"Wikudara adalah takdir Purbasari. Tanpa ada perseteruan pun, ia pasti jadi miliknya. Lalu k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bandiya Bandiya
mantap thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status