Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 238. Perempuan Terlupakan

Share

238. Perempuan Terlupakan

"Apa yang terjadi dengan pangeran?"

Melati tampak resah menunggu di inti labirin. Ia dan Iblis Cinta bersembunyi di ceruk dinding kristal biru.

Melati keluar dari ceruk dan tidak terlihat ada makhluk muncul dari dinding di mana Cakra pergi tadi.

"Kok lama sekali?"

"Kau begitu mengkhawatirkan dirinya. Apakah kau jatuh cinta pada tuanmu?"

"Pelayan pribadi terlarang untuk jatuh cinta kepada siapapun, ia adalah milik tuannya."

"Kau beruntung mempunyai tuan yang tidak berselera terhadap pelayan body goal."

"Ia sudah mendapatkan segalanya dari permaisuri, apa lagi yang diharapkan dari perempuan lain?"

"Kenikmatan. Cita rasanya pasti berbeda."

Iblis Cinta heran ucapan itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Ia jadi teringat perkataan Ratu Singkawang, mata keranjang pangeran menular.

Bullshit.

"Apa kau tidak kuatir dengan kepergian pangeran sehingga sempat untuk berhandai-handai seperti itu?"

"Aku justru mengkhawatirkan keselamatan dirimu. Sebentar lagi purnama muncul. Ketua baru p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status