Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 236. Sibuk Dengan Kebodohan Sendiri

Share

236. Sibuk Dengan Kebodohan Sendiri

"Aku harus mengambil risiko."

Cakra memutuskan untuk menjebol labirin transisi sebelum tiga wakil Tapak Mega kabur ke alam roh.

Tongkat Petir muncul secara tiba-tiba di tangan Cakra. Sinar keemasan terpancar terang di udara temaram.

"Kita terlambat kalau menunggu purnama."

Perkiraan Cakra gerbang transisi terbuka menjelang purnama muncul. Mereka memiliki sedikit waktu untuk menangkap tiga makhluk roh.

Cakra menyentuhkan ujung tongkat ke dinding kristal bening yang tidak terlihat secara kasat mata, dan mengalirkan energi inti.

Dinding kristal mengalami pergeseran struktur dan tampaklah lubang menyerupai pintu, dari dalam lubang memancar cahaya yang terlihat secara kasat mata.

"Lekaslah kalian masuk," perintah Cakra.

Iblis Cinta dan Melati segera masuk. Setelah Cakra masuk, dinding kembali mengalami perubahan struktur dan lubang tertutup.

Mereka terkurung di sebuah ruangan berdinding kristal bening memancarkan sinar kemilau sehingga ruangan bertaburan cahaya.

Mereka mengerahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status