Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 226. Cemburu Terlarang

Share

226. Cemburu Terlarang

Rombongan besar puteri mahkota tiba sore hari di penginapan kaki bukit dengan pengawalan sangat ketat.

Ratusan tokoh istana berjaga-jaga di sekitar kaki bukit. Ribuan prajurit Kotaraja membersihkan jalan dari lalu lalang warga dan kereta pedati. Jalur transportasi dialihkan ke wilayah terdekat.

Tiga hotel dikosongkan dengan penjagaan ekstra. Semut pun kiranya sulit untuk menyusup.

"Kandaku mana?"

Pertanyaan itu yang pertama meluncur dari puteri mahkota saat turun dari kereta kencana.

"Aku di sini."

Dewi Anjani segera menghambur ke dalam pelukan suaminya, menangis terisak melepas rindu.

"Kanda baik-baik saja kan?"

"Ya. Tapi jangan erat-erat pelukannya. Kasihan anak kita."

"Ia pasti maklum. Ibunya kangen berat."

"Aku juga."

Cakra kadang lupa pada kampung halaman jika melihat wajah sangat rupawan ini. Ia kerap membentengi hati agar tidak terhanyut, tanpa menimbulkan kecurigaan istrinya.

Dewi Anjani keluar dari pelukan suaminya setelah puas melepas rindu.

"Siapa perempuan ini?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status