Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 220. Kehabisan Akal

Share

220. Kehabisan Akal

"Lembu Sakti memberi kabar Reksajiwa dan beberapa tokoh istana terperangkap di labirin alam."

Mahameru menyampaikan laporan saat makan siang. Cakra kelihatan asyik menikmati panggang ayam hutan seolah tidak mendengarkan.

Padahal Lembu Sakti adalah wakil ketua tokoh istana yang sangat mendukung kebijakan putera mahkota, sepatutnyalah diperhatikan.

Tapi Mahameru tidak menyalahkan sang pangeran kalau menanggapi dengan dingin.

"Aku sudah memberi tahu kalian tentang kemungkinan yang terjadi, lalu apa yang menarik?"

"Patik tahu laporan ini kurang nyaman untuk pangeran. Tapi Lembu Sakti meminta patik untuk menyampaikan kepada pangeran."

"Lalu apa jawabanmu?"

"Agresi ke markas besar pemberontak bukan di bawah kendali pangeran, jadi pangeran sulit turun tangan tanpa perintah baginda ratu."

"Tanggapan Lembu Sakti bagaimana?"

"Ia mencoba mengerti. Maka itu ia dan rombongan menunggu keputusan dari istana."

"Takkan ada perintah apapun dari istana selain menunggu mereka keluar dari labirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status