Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 217. Cinta Tidak Tahu Malu

Share

217. Cinta Tidak Tahu Malu

"Apakah tiga puluh belum cukup bagimu?"

Rismala mendelik marah saat Ranggaslawi masuk ke pesanggrahan. Ia berbaring di atas tempat tidur dalam keadaan tertotok.

"Sekarang kau memintaku jadi istri terakhir!"

"Aku akan menceraikan mereka jika kau bersedia married denganku. Aku ingin menghabiskan sisa umur di Amsterdam, kota impianmu."

"Bebaskan aku!"

"Aku akan membebaskan dirimu kalau kau berhenti berteriak. Kau mestinya berpikir kenapa aku tidak menjamahmu, aku ingin kau ikhlas melayani, aku sangat menyayangimu."

Rismala mengakui pendekar botuna sangat bebas berbuat apa saja karena ia tak berdaya.

"Tua bangka tidak tahu malu!"

"Kalau tahu malu, aku tidak jatuh cinta kepadamu."

"Kenapa kau tidak memilih satu di antara istrimu untuk menghabiskan hari tua di Amsterdam?"

"Mereka married denganku lantaran duit, aku lantaran nafsu. Jadi apa yang tersisa nanti di kota romantis?"

"Kau tahu aku tidak pernah mencintaimu!"

"Tapi aku sangat mencintaimu. Aku tidak peduli bagaimana perasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status