Share

193. Kesalahan Tak Terampuni

"Kau yakin Nyi Ratu Suri tidak bersama kita?"

Iblis Cinta berjalan di jalan setapak bekas aliran air. Mereka sengaja melewati jalan di antara pepohonan rimbun dan dipenuhi semak belukar.

Mata-mata istana Curug Empat pasti melihat mereka jika lewat jalan biasa atau pucuk pohon.

Mereka melangkah sebagaimana makhluk berjalan, namun jarak tempuh yang didapat sangat jauh.

"Aku sudah menggabungkan ilmu nyata dan ilmu gaib untuk mendeteksi keberadaannya. Aku pikir ia marah karena merasa dikerjai menghadapi pendekar Curug Lima sendirian."

"Kau benar-benar ksatria slebor. Leluhur permaisurimu dikerjai juga."

"Aku melihat tidak ada perbedaan jika mereka duduk bersisian. Semoga mereka tidak tidur satu pembaringan."

Hanya wangi tubuh berbeda, namun aromanya sama-sama menggugah selera.

Semula ia mengira Dewi Anjani memakai pewangi dengan ekstrak bunga yang memancing gairah, namun setiap puteri mahkota ternyata memiliki wangi alamiah yang khas.

"Ha ha ha!" Iblis Cinta tertawa. "Kau seharusn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status