공유

113. Hanya Maut Yang Mendahului Dirimu

"Apa aku tidak salah lihat?"

Maharini terkejut begitu mengetahui ada tanda hitam di dahi sahabatnya.

"Jadi Rinjani memakai topi lebar untuk menyembunyikan kalau dirinya sudah lost virgin?"

Puteri Rinjani tampak percaya diri berdansa. Padahal kehilangan keremajaan sebelum ritual resmi bagi puteri mahkota adalah aib besar.

"Aku berharap laki-laki yang berbuat adalah Cakra. Mereka pernah menginap bareng di kerajaan Timur."

Maharini tersenyum ketika menoleh ke sampingnya Dewi Anjani tampak syok seakan langit kehidupannya runtuh malam ini.

"Apa yang dikuatirkan terjadi juga," keluh Cakra. "Aku kena getahnya."

Cakra berusaha fokus untuk berdansa di bawah jilatan mata Dewi Anjani. Ia tidak boleh gugup karena akan jadi pembenaran terhadap apa yang dituduhkan.

Titik hitam di dahi Puteri Rinjani adalah bukti nyata, dan Cakra sulit melepaskan diri dari dakwan.

"Aku tidak mengerti maksudmu," kata Puteri Rinjani. "Aplaus mereka tidak membuatmu kehilangan cinta Anjani."

Semua tamu memuji
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status