Share

117. Menghargai Budaya

Cakra berpakaian dan berdandan dibantu Abimanyu dan Bagaspati. Mereka bersiap-siap untuk makan malam.

Ratu Purbasari masuk untuk melaporkan hasil pengintaian.

Mahameru dan sahabat pelayan keluar kamar karena laporan itu sifatnya rahasia. Cakra dan Ratu Purbasari duduk di kursi.

"Kau cantik sekali dengan pakaian pelayan," puji Cakra. "Aku sampai pangling kalau kau sudah seusia Ambu."

"Aku tidak butuh pujian," gerutu Ratu Purbasari ketus. "Aku datang untuk laporan."

"Kayak tidak ikhlas jadi utusan."

"Ikhlas," senyum Ratu Purbasari dibuat-buat. "Sumpah."

"Bagaimana hasilnya?" tanya Cakra.

"Puteri mahkota sungguh tidak mengecewakan," jawab Ratu Purbasari. "Ia memiliki tubuh sangat seksi dan sangat mulus, kulit putih eksotik, tiada cela sedikit juga."

"Lebih seksi mana sama ibunya?"

"Jelas lebih seksi puteri mahkota."

"Ibunya sudah tua, jarang juga fitness. Pepayanya bagaimana?"

"Sangat matang, sangat kencang, dan sangat segar. Pokoknya siap dipetik."

"Jadi agak kendor kayak i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status