Share

115. Pembelokan Sejarah

Mereka makan siang bersama pembesar istana dan keluarga bangsawan terkemuka.

Mereka duduk satu meja dengan pejabat penting istana.

"Kita makan sambil melanjutkan perbincangan," kata Ratu Purbasari. "Tapi sebelumnya, apakah kau sudah kenal dengan pembantu dekatku?"

"Sudah," sahut Cakra. "Mahameru, Bagaspati, Abimanyu, dan Sentanu atau biasa dipanggil Jendral Perang. Untuk pembesar istana lainnya, aku kira bisa menyusul."

"Semua yang hadir di sini adalah penyelenggara acara ritual kalian besok. Jadi tolong kalian turuti apa permintaan mereka nanti."

"Ya."

"Nah, ini air suci yang diminta. Semua kebutuhan air istana mendapat pasokan dari Sungai suci. Mari kita buktikan, tusuk konde Nyi Ratu Suri akan bercahaya jika dicelupkan ke dalam air suci, sebagaimana tercatat dalam lembaran suci kerajaan. Aku belum pernah membuktikan karena percaya dengan penguasa sebelumnya."

Ratu Purbasari mencopot tusuk konde yang dipakainya, lalu dicelupkan ke dalam air suci. Tidak ada keistimewaan yang te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status