Share

Bab 76. Trauma

Di rumah sakit tepatnya Fania di rawat. Kesadaran Fania masih belum pulih total. Apalagi ditambah rasa trauma yang Fania alami. Membuat ia sering teriak histeris jika terbangun.

Devan sudah menghubungi bagian psikiater untuk menangani istrinya. Melihat keadaan istrinya seperti ini, hatinya terasa hancur dan merasa gagal menjadi seorang suami yang tak bisa menjaga istrinya dengan baik.

Tanpa ia sadari ponselnya kini berdering berulang kali. Membuat ia langsung menjawab panggilan itu.

“Halo, Dev,” sapa Sam di seberang sana.

“Iya, Pah.” Devan menjawab dengan lemas.

“Bagaimana kondisi Fania?” tanya Sam. Ia khawatir saat mendengar kabar buruk menimpa menantunya itu.

“Sudah lebih baik, Pah. Sepertinya, aku dan Fania tidak bisa menghormati acara pernikahan, Papah. Masalahnya Fania harus mendapatkan penanganan yang lebih serius,” terang Devan membuat Sam tidak mempermasalahkan.

“Tidak apa, Dev. Yang penting Fania harus pulih terlebih dahulu,” ungkap Sam mengerti. Ia juga tidak ingin membebank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status