Share

Bab 442

Tingkah laku Ziva yang terlihat bersalah seperti itu membuat Winda sulit untuk percaya pada kata-kata Ziva tadi.

Ziva berusaha menghindar dari tatapan Winda. Dia kemudian meraih tangan Winda yang ada di meja. Ziva kembali mengangkat kepalanya dengan tatapan mata tak berdaya.

"Aku tahu aku salah karena mengkhianatimu setelah menerima uang. Tapi Non, Non Winda tahu ‘kan aku nggak punya pengaruh apa pun di Jenela. Bagi Pak Roma, membunuhku lebih mudah daripada menginjak semut. Tapi Non Winda nggak sama denganku. Non Winda bukan hanya putri keluarga Atmaja, tapi juga istri Pak Hengky. Sekali pun Pak Roma tahu tentang ini, dia nggak akan berani berbuat apa-apa sama Non Winda."

Sambil bicara, air mata Ziva menetes. Ziva menarik tangannya kembali dan menggulung lengan bajunya ke atas.

Winda melihat luka-luka di lengan Ziva. Tak perlu bertanya, Winda sudah tahu perbuatan siapa itu. Sedangkan tujuan Ziva mengatakan semua ini kepadanya, tak lain hanya untuk memancing simpati dan mengikat Winda s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status