Share

Bab 446

Emosi Shanty tertangkap oleh Martin. Dia mengangkat kepalanya kemudian bertanya, “Kamu mau ngomong apa?”

Shanty mengerutkan bibirnya, “Pak Martin benar-benar pengin teken kontrak sama dia? Aku rasa kualifikasinya nggak seberapa. Pak Martin sebenarnya nggak perlu ngundang dia untuk join."

Martin mencibir, nadanya penuh dengan penghinaan, "Dia memang biasa saja, tapi dia masih ada gunanya."

"Jadi …."

Shanty ingin mengatakan sesuatu yang lain, tapi Martin meletakkan telunjuknya di bibir Shanty. Shanty segera menutup mulutnya, tidak melanjutkan berbicara.

Martin menghabiskan anggur di gelasnya dan berdiri dari sofa.

Melihat hal ini, Ethan buru-buru bangkit dan mengikuti Martin keluar dari ruangan.

Begitu Ethan membuka pintu ruang tamu, Ethan hampir saja bertabrakan dengan seseorang di dalamnya.

Dia membeku saat melihat dandanan Ziva.

Ziva sebenarnya memang ingin mencari mereka. Saat sekarang sudah bertemu dengan mereka berdua, Ziva pun seketika merasa sangat lega. Mereka berjalan ke sofa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status