Share

Bab 441

Ziva mengenakan rok panjang, dilapisi dengan jaket lebar. Ziva memakai topi dari jaketnya, juga memakai masker. Hampir seluruh tubuhnya terbungkus rapat.

Kalau bukan karena matanya yang terus menerus menatap Winda, Winda hampir berpikir kalau orang ini mungkin salah tempat.

"Kamu …."

Saat Winda hendak menanyakan mengapa dia berpenampilan seperti itu, Ziva tiba-tiba mengangkat topi dan melepas maskernya ....

Wajah penuh bekas luka Ziva terlihat jelas.

Winda mengerutkan kening, dalam pikirannya tiba-tiba terlintas wajah Yuna yang juga penuh dengan bekas luka. Meski wajah Ziva tidak separah Yuna, tapi sepertinya lukanya juga tidak ringan. Mata dan sudut mulutnya bengkak, memar di mana-mana, ada beberapa bagian yang terkelupas kulitnya ….

Winda teringat Roma. Berdasarkan pengertiannya terhadap Roma, tidak heran Roma melakukan hal ini. Hanya saja ....

Winda melihat pandangan Ziva sambil menghela napas.

Ziva bersitatap dengan Winda. Dia segera mengalihkan pandangannya. Sedetik kemudian, Ziv
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status