Share

Bab 374

Vivi melihat Winda sepertinya agak pucat. Dia jadi agak khawatir dan berkata, “Kamu terlihat pucat. Apa kamu merasa nggak enak badan?”

Mendengar itu, hati Winda terasa hangat. Dia tersenyum dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi ada suara tajam datang dari belakangnya, “Mama nggak lihat kamu peduli sama Mama kalau Mama lagi nggak enak badan. Sekarang, kamu malah peduli sama orang luar.”

Entah sejak kapan Dita keluar. Dia merasa lucu dan ingin menyindir ketika melihat kedekatan Vivi dan Winda.

Vivi tampak tidak berdaya. Dia berbalik badan dan memberi isyarat mata pada Dita, ingin meminta ibunya itu untuk berhenti bicara.

Namun, Dita bersikap seolah-olah tidak melihatnya, bersandar pada pilar dan terus berkata sinis, “Memang ada orang-orang yang nggak tahu malu. Latar belakangnya nggak jelas tapi masih berharap untuk menjadi nyonya rumah di keluarga Pranoto. Nggak berkaca apa dirinya layak.”

Sambil mengatakan itu, mata Dita tertuju pada cupang di leher Winda. Dia pun berkata dengan ekspre
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status