Share

Bab 201

Senyum di sudut bibir Winda perlahan membeku ketika melihat wajah dingin Hengky. Namun, Winda tak berkata apa pun.

Saat melihat senyum di wajah WInda perlahan menghilang, Hengky refleks mengernyitkan dahi. Dia melihat bibir tipis Winda yang perlahan turun, hendak menghibur. Akan tetapi Winda malah membelakanginya.

“Aku tahu sekarang,” ujar Winda serak, pelan. Jika bukan karena jaraknya dan Hengky terlalu dekat, mungkin Hengky tidak akan bisa mendengar suara Winda.

Hengky berpikir sejenak, kemudian berkata dengan nada yang lebih bersahabat, “Sebaiknya kamu nggak macam-macam dulu dalam waktu dekat. Jangan sampai ada berita apa-apa. Kalau nggak, akan susah jelasinnya sama kakek.”

Kalimat Hengky bukan hanya tidak menghibur Winda, justru membuat Winda merasa Hengky masih saja tidak mempercayainya perkara masalah di restoran hari ini. Winda merasa Hengky sedang memberinya peringatan.

Winda menggeser tubuhnya, menghadapkan kepalanya ke arah jendela agar Hengky tidak bisa melihat matanya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status