Share

Bab 200

Kemudian Hengky mengeluarkan kotak obat dari sisinya lalu mengeluarkan alkohol dan kapas.

“Sini tanganmu,” ujar Hengky.

Winda mengulurkan tangannya dengan ragu sambil melirik Hengky.

Raut wajah Hengky suram ketika melihat darah di telapak tangan Winda. Kemudian dia menuangkan alkohol ke telapak tangan istrinya itu.

Wajah Winda seketika berubah pucat karena merasakan rasa sakit yang amat sangat setelah Hengky menuangkan alkohol ke telapak tangannya. Winda juga terlihat mengeluarkan keringat dingin.

“Aduh ... sakit!” teriak Winda tidak dapat menahan rasa sakit yang dirasakannya sambil berusaha menarik tangannya kembali.

Hengky memegang tangan Winda dengan erat sambil menyeka telapak tangan Winda sedikit demi sedikit dengan kapas.

“Kamu pantas mendapatkannya. Tahan sebentar!” seru Hengky penuh emosi.

Saat ini cahaya dingin di mata Hengky sudah mulai memudar, meskipun nada suaranya tetap terdengar dingin dan ketus. Namun, sayang Winda tidak menyadarinya karena sejak tadi dia terus me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status