Share

Darel Dan Hidupnya

1989

Sudah 4 bulan sejak Haris masuk ke SMU 991. Siswa paling tampan. Predikat yang di sandangnya. Pun, itu juga tak membuat Haris memiliki banyak teman. Karena, dia pendiam dan pemalu. Ke mana-mana selalu sendiri. Di kelas sekalipun. Kursinya ada di sudut. Paling belakang.

Banyak siswi yang mendekatinya. Memberinya cokelat. Mengajaknya pulang bersama. Memberinya surat. Yang membuat dirinya di jauhi oleh para siswa.

Well, setidaknya sebelum rumor itu tersebar.

Haris Saputra. Dia anak orang kaya.

Dalam sekejap, dia memiliki banyak kawan.

"Ris.. ada film baru di bioskop! Kita berangkat sepulang sekolah, ya? Kau yang traktir."

"Ris.. ada restoran luar negeri baru membuka cabang di pusat kota. Hari sabtu kita ke sana, ya? Kau yang bayar."

"Ris.. hari minggu aku ada kencan. Boleh pinjam motormu, kan? Sekalian, pinjam 30 ribu, ya? Ah, bensin penuh, kan?"

Haris tidak pernah mempermasalahkan itu. Ia menganggap itu semua adalah bantuan dari teman untuk teman. Meskipun, setiap ke bioskop dia y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status