Share

Satu Rahasia Mila

Mila yang baru saja masuk ke dalam kamar, segera terbelalak melihat Hara tersungkur di lantai.

"HARA!" pekiknya. Berlari mendekati Hara. Membantunya berdiri.

Pipinya merah. Akibat pukulan Rendi.

"Kau tak puas dengan melukai hati Diara. Sekarang, kau melukai fisiknya! Hah?!"

"Rendi.. bukan seperti itu," kata Diara. Mendekati Rendi.

"Kau jangan membelanya lagi. Aku sudah cukup muak dengan laki-laki brengsek ini!"

"Beraninya kau memukul suamiku?! Kau di sini cuma menumpang!"

"Ya, aku di sini bukan siapa-siapa! Tapi, aku tidak peduli! Siapapun yang berani menyakiti Diara, harus berhadapan denganku!"

Hara mendengus.

"Benar dugaanku, eh? Kau menyukai Diara."

"Lantas, kenapa kalau aku menyukai dirinya? Dia.. bukan milik siapa-siapa. Kau, juga tidak berhak melarang siapapun untuk menyukainya sekarang!"

"AKU MASIH SUAMINYA! MASIH SAH DALAM AGAMA! KAU YANG MENJADI SAKSINYA WAKTU ITU!"

"KAU MASIH BERANGGAPAN DIA ADALAH ISTRIMU?!"

"Ya! AKU MASIH SUAMI DIARA! AKU MASIH SANGAT MENCINTAINYA!"

"Kau!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status