Share

Jangan Ikut Campur

Sarapan sudah selesai di buat oleh Hara. Pagi ini, ia di bantu oleh Selly. Seperti biasa, Mila dengan girang menyambut makanan dari Hara, yang di pikirnya adalah semua makanan itu favorit dia.

Pada kenyataannya, Mila memang suka makan. Tidak pernah pilih-pilih. Rendi meneguk air di gelas kaca. Selly mengambil sepotong ayam goreng. Hara memilih telur mata sapi. Telur ayam yang di beri nama mata sapi. Entah siapa yang memberi nama itu. Bahkan, sapi saja tidak bertelur.

Diara tengah berada di dapur, sementara Darel menyeruput sedikit kopi hitamnya.

"Kau tidur di sini semalam?" tanya Rendi pada Darel.

"Ya. Sudah terlalu larut, saat aku mengantarkan Diara kemari. Dan, aku tidak enak badan. Jadi, aku memutuskan menginap. Lagipula, banyak kamar di sini. Dan, ini rumah adikku."

"Wah, pertanyaanku singkat. Tapi, kau menjawabnya panjang lebar."

"Kenapa sampai selarut itu? Apa Tuan Haris mencoba mengintimidasinya?" tanya Hara.

"Tidak. Justru, aku berkawan dengannya sekarang," sahut Diara. Membaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status