Beranda / Fantasi / Perjalanan Petualang Terkuat / 3. Kemampuan Manusia Aktif

Share

3. Kemampuan Manusia Aktif

Penulis: Ideabadar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-20 14:54:07

Wira telah melakukan pelanggaran karena memilih dua kotak, tapi Wira tidak peduli dengan hal itu.

[Anda memilih kemampuan, Elemental Angin dan Pembunuh]

Splash!

Tulisan di atas adalah tulisan terakhir yang dilihat Wira, dan matanya menjadi nanar karena gelap kembali menyelubung di depannya. Ruangan penuh cahaya dan dipenuhi kotak kemampuan, menghilang dalam sekejap. Wira kembali berada bersama rekan-rekannya di kelas, Wira seperti dipindahkan dengan dimensi aneh dalam waktu sekejap. Seperti mimpi!

Apa tadi barusan? Wira mencoba memastikan lagi, semua teman-teman terlihat kebingungan dan ada yang berdiri sambil memegangi meja. Apakah mereka juga mengalami halusinasi dan memilih kemampuan seperti dirinya?

Beberapa kertas ada di atas meja Wira, dia merapikan kertas yang akan dikumpul. Wira mencoba melupakan hal aneh yang barusan terjadi.

”Wira ... apakah kamu memilih kemampuan sebagai petualang?” tanya Bisma tiba-tiba, dan hal itu membuat Wira membuka matanya lebar-lebar.

Jadi ....

Wira menatap Bisma tajam, kini keduanya saling melihat dan baru menyadari bahwa apa yang terjadi pada keduanya bukan mimpi. Mereka telah dipindahkan ke dimensi aneh untuk memilih kemampuan selayaknya game saat menjalani tutorial pertama.

”Jadi kamu mengalaminya juga, Bismu. Aku pikir, aku sedang berhalusinasi. Aku memilih ....”

TEEEEEETTT!

Sepertinya sebelumnya, suara terompet panjang menggetarkan langit dan membuat getaran yang hebat. Meja dan kursi bergetar, gempa terjadi. Gempa terjadi dalam waktu sekitar 10 detik bersamaan dengan suara terompet yang menghilang kembali.

Ada apa lagi ini?

Salim yang kebingungan, dia mencoba mendekati pintu untuk melihat keadaan di luar kelas. Saat itu, dia terlihat kaget melihat pemandangan yang tidak normal di seluruh tempat. Apakah ini kiamat! Pikir DR. Salim.

Salim segera mengambil tindakan. Dia adalah seorang dosen yang melindungi para mahasiswa. Dia masuk kembali ke kelas dan menutup pintu dengan cepat. DR. Salim melihat semua mahasiswa di kelas, dan para mahasiswa pun melihat DR. Salim penuh tanda tanya.

Kenapa dosen mereka itu tiba-tiba menutup pintunya?

”Kenapa pintunya ditutup pak Salim.” Suara itu adalah suara Roni yang kebingungan, dia penasaran apa yang ada di luar. Tiga orang anggota geng Roni juga berkumpul di sekitar kursi tempat Roni berada.

Salim bergerak ke kursinya kembali, dia gemetaran dan bingung hendak menceritakan apa yang dilihatnya. Dia melihat langit yang berubah mendung dan ada beberapa hewan aneh yang terbang di sekitar kampus. Mereka berada di lantai tiga sehingga, DR. Salim melihat ada beberapa hewan raksasa dengan sayapnya dan dengan gigi-gigi yang tajam.

Itu nyata! Dunia telah mengalami kondisi abnormal.

”Para Mahasis ....”

BRAKKK!

Suara DR. Salim terhenti karena pintu kelas itu jatuh karena didobrak oleh seseorang dari luar. Pintu itu hancur sebagian, semua orang di kelas itu kaget.

Mata semua mahasiswa dan DR. Salim kaget, sesuatu muncul dari bagian pintu yang hancur. Itu adalah ... sebuah tangan panjang yang memiliki ujung begitu tajam. Seperti kaki laba-laba yang besar dan panjang. Apa sedang ada karnaval atau cosplay?

Brush!

Sisa pintu lainnya kini terdorong, makhluk itu keluar dari pintu sambil menendang sisa pintu yang hancur. Dan ... muncullah sesosok makhluk tinggi sekitar 1,5 meter-an dengan capit di mulutnya yang bergerak-gerak, menyatu dan memisah kembali.

Itu adalah ... belalang raksasa!

Berdiri tegak; kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri, dua kaki menginjak lantai dan enam tangan yang bergerak-gerak memperhatikan semua orang di dalam kelas tersebut.

”Ini mimpi?” Suara seorang wanita yang duduk paling depan sambil memegang kedua pipinya, mencubit pipinya sendiri.

Sakit!

KIEEEEEKKKK!

Suara monster belalang itu terdengar dan dia hendak melompat ke arah wanita yang baru saja mencubit pipinya. Belalang itu melompat dan menggerakkan tangan-tangan tajamnya untuk menusuk mahasiswi tersebut.

Wosh! BRUSH!

Wira tak percaya, kejadian itu sangat cepat. Pak Salim yang notabene adalah seorang dosen, dia menggunakan sebuah kemampuan sihir spasial aneh dan mengeluarkan energi api dari tangannya, menyerang monster belalang itu dan menghempaskan monster itu hingga tubuhnya terkena dorongan kuat.

KIEEEEEKKKKK!

Suara monster belalang itu kesakitan.

”Tembakan api! Api!” DR. Salim menggunakan kedua tangannya dan dua serangan energi api kembali menghantam tubuh monster belalang tersebut hingga darah kuning keluar dari tubuh monster itu. Suara terakhir monster itu tak lagi terdengar dan monster belalang itu tak lagi bergerak.

Hah ... hah... hah ...

Salim seperti kehabisan energi dan dia mengatur napasnya perlahan.

”Diki! Wira! Bisma! Roni! Jaga teman-teman kalian, kita sedang berada dalam kondisi tidak normal. Di luar sana, banyak monster yang keluar entah dari mana. Bapak akan meminta bantuan, kalian sebaiknya menggunakan kemampuan yang kalian miliki untuk bertahan. Kalian harus bersatu jika ingin selamat. Jika kalian takut, tunggu di sini hingga bantuan datang!”

Tak ada yang menyahut. Semua masih kebingungan dan kemampuan sihir api milik dosen tersebut sudah menjadi bukti nyata. Kemampuan yang masing-masing dimiliki oleh mereka saat memilih kemampuan adalah kenyataan.

Salim keluar dari kelas, dia menengok ke arah para mahasiswanya dan tersenyum sebelum pergi.

”Apapun yang terjadi, bersiaplah untuk semua perubahan yang terjadi. Bertahanlah ... Bapak akan mencari bantuan secepatnya!”

Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan DR. Salim dan pergi begitu saja. Kini, di kelas itu tersisa Wira dan semua teman-teman sekelasnya yang mulai menyadari dunia telah berubah. Mereka melihat monster yang mati terbakar di sisi dinding kelas.

Diki yang merupakan ketua angkatan di kelas itu melihat sesuatu menyala di tangannya. Dia mulai menyadari bahwa dia telah memilih kemampuan sebagai seorang ahli pedang.

”Pedangku, datanglah!” kata Diki sambil mengarahkan tangan kanannya ke depan.

Kilauan energi dari atas seperti siluet sinar matahari yang menyala, menembus atap kelas. Sesuatu jatuh di depan Diki dan menghancurkan meja di depannya.

Brush!

Pedang berukiran naga menancap pada meja yang hancur, pedang itu berkilauan dan terlihat ada energi di sekitar pedang itu.

Ini hebat! Diki tersenyum, dia benar-benar menjadi seorang ahli pedang! Pikir Diki.

”Aku adalah ahli pedang! Aku adalah pendekar pedang hebat!”

Semua mahasiswa yang lain mulai memikirkan kemampuan apa yang mereka ambil saat berada di dimensi aneh. Diki sudah bisa mengeluarkan senjatanya, mereka juga harus menemukan kekuatan yang mereka pilih. Sayangnya, ada yang tidak memilih kemampuan sama sekali karena kebingungan. Sebagian dari mereka tidak memilih kemampuan dalam waktu 60 detik yang diberikan.

Wira dan Bisma saling berpandangan, dan mereka tidak memiliki senjata yang keluar dari kekuatan yang mereka miliki.

Di sisi lain, ada beberapa mahasiswa yang memiliki tongkat sihir dan juga beberapa aksesoris yang menunjukkan kemampuan yang mereka ambil.

”Diki punya pedang hebat, Wira. kenapa kita tidak memiliki sanjata apapun?” tanya Bisma kebingungan.

Wira hendak menjawab, tapi dia merasakan ada sesuatu yang mendekat. Perasaan ini adalah, seperti perasaan takut atau kewaspadaan.

[Sense Pembunuh bekerja, ancaman datang]

Mata Wira refleks melihat ke arah pintu, beberapa saat kemudian muncul tiga makhluk seperti yang dikalahkan DR. Salim. Tiga monter belakang saling berebut untuk masuk ke kelas dan mata mereka terlihat sangat senang melihat mangsa di kelas itu begitu banyak.

KIEEEEEKKKK! KIEEEEEEKKKK!

[Saatnya makan]

”Wira! mereka datang!” kata Bisma memegang tangan kanan Wira karena takut.

Apa yang harus mereka lakukan?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjalanan Petualang Terkuat   4. Petualangan Baru Dimulai

    ”Cepat keluarkan senjatamu, Wira! hadapi monster-monster belalang itu!” Bisma memegangi lengan Wira cukup kuat.Capit-capit tiga belalang besar itu terus bergerak, terbuka dan tertutup. Suara bertemunya antar ujung capit terdengar menyeramkan dan ruangan kelas itu menjadi mencekam karena suara capit ketiga monster belalang itu.Tiga monster belalang mulai mendekati dan tangan-tangan mereka mengarah pada para mahasiswa.”Pergi lawan mereka, Diki. Kamu di sini satu-satunya yang mempunyai pedang!” teriak Roni sambil menepuk pundak Diki sang ketua angkatan di kelas mereka.”Apa-apaan, bahkan pedang ini terasa berat. Aku hanya suka bermain game dengan pedang, bukan di dunia nyata. Aku takut para mereka.”Diki ketakutan melihat tiga monster itu, bagaimana mungkin dia melawan mereka sedangkan dia tidak pernah berolahraga apalagi melawan tiga monster itu sekaligus.”Sial! Berikan saja pedangmu itu padaku!” teriak Roni berlagak.”Tidak! Ini pedangku! Pakai senjatamu sendiri!” timpal Diki.Apa-

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Perjalanan Petualang Terkuat   5. Saatnya Menyala, Bisma!

    Klap![Status petualang; Wira][Bertahan hidup adalah tujuan anda di awal kehancuran dunia. Tingkatkan kekuatan anda dan naikkan kemampuan anda untuk mempersiapkan tahap kehancuran dunia selanjutnya]Wira membaca status jendela dengan kemampuannya sebagai Petualang. Saat itu, empat orang yang selalu mengganggu Wira maju dengan bergaya menuju pintu, mereka siap menyambut musuh monster yang datang.Roni berbisik pada ketiga teman gengnya, jika si lemah Wira saja bisa bertarung melawan monster-monster belalang itu. Maka, mereka pasti lebih hebat dan lebih mudah mengalahkan monster. Mereka juga akan menjadi lebih kuat dengan bantuan sistem petualang dengan kemampuan yang mereka pilih masing-masing sebelumnya. Mereka begitu percaya diri keluar kelas dan siap menghadapi para monster.Crop!Malin yang berada di sebelah Roni kaget, Roni melotot melihat ke arah Malin yang gemetaran tubuhnya. Sebuah benda dengan cepat menembus tubuh Malin hingga ke belakang tubuhnya. Dan, wajah mengerikan kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Perjalanan Petualang Terkuat   6. Selamat, Anda Resmi Menjadi Pembunuh

    Makhluk tinggi itu datang ke arah Wira, benturan tubuh mereka terjadi dan membuat para mahasiswa lainnya ada yang menutup matanya.Slap!Brush!Wira terdorong ke belakang dan tubuh monster kurus tinggi itu menimpa Wira, suaranyanya terdengar menyayat.KUUUUKKKKK! (Sakit, sakit ....)Bruk! Kepala monster itu tergeletak di samping kepala Wira dan membentur lantai dan tak lagi bergerak. Sementara, ujung pedang ternyata menembus tubuh monster itu hingga tembus ke atas. Wira kesulitan bergerak, saat serangan mereka bertemu. Wira melihat celah dengan kemampuan matanya yang tajam dan menusuk monster itu dengan cepat.[Petualang, anda berhasil membunuh Monster Rak-Rak. Target misi untuk mendapatkan senjata, 2/3]”Bantu singkirkan makhluk jelek ini, Bisma,” kata Wira kesulitan karena dia tertimpa makhluk tersebut dan terjepit dengan pedang yang masih dipegangnya.Bisma segera mendekati Wira dan menggunakan kakinya untuk menendang tubuh monster itu. Sementara, Wira menarik pedangnya.Bruk!Mons

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Perjalanan Petualang Terkuat   7. Apakah Aku Punya Senjata Pembunuh?

    Wira kaget dengan statusnya, dia adalah seorang pembunuh! Bagaimana mungkin dia pembunuh?KIEEEEKKKK! (manusia ras rendahan, beraninya!)Satu monster Rak Rak yang dihempaskan Wira sebelumnya mencoba bangkit, dia terhuyung dan menerjang ke arah Wira.[Sense seorang pembunuh aktif, tubuh anda yang telah terlatih sebagai ahli pertarungan disinkronisasi dengan kemampuan pembunuh]Wosh!Tangan monster itu melewati Wira, Wira mundur ke belakang satu langkah dan tangannya dengan cepat menyikut leher belakang monster itu dengan cepat.BAM! Monster itu menjerit dan kepalanya membentur lantai kelas dengan kuat. Wira dengan cepat menjatuhkan kaki kanannya dan menginjak punggung monster itu dengan kuat.Brush!Monster itu kesakitan dan kesulitan bergerak, Wira melihat Diki yang kaget karena Wira mampu mengatasi monster itu.”Pakai pedangmu, Diki. Bunuh dia, dengan begitu kemampuanmu bisa bertambah.”Wira menyerahkan pedang di tangannya pada pemiliknya, Diki menerimanya meskipun sedikit ragu. Wira

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Perjalanan Petualang Terkuat   8. Akumulasi Hadiah, Ini Game Sungguhan!

    Bug!Wira menghindari serangan salah satu monster dan memutar kakinya, lututnya menghantam kepala monster Rak Rak di barisan depan.Brush!Wira melompat sambil menginjak monster yang jatuh, dagger yang dipegangnya dengan cepat terangkat dan melihat penyerang lagi.KIIEEEEEE!BRUSH!Wira memotong tangan monster itu dan menebas lehernya sekaligus, dagger yang sangat tajam. Darah kuning menyembur dan monster Rak Rak satu jatuh ke lantai.[Petualang, anda membunuh monster Rak Rak. Kemampuan anda meningkat, semakin banyak monster yang anda kalahkan, kemampuan anda akan meningkat secara signifikan]Itu bagus!Wira melihat satu monster lagi yang menyerang Wira, saat itulah energi buff diberikan oleh Bisma pada Wira sehingga Wira merasakan energinya bertambah secara cepat.”Majulah monster kurus!”HIIIIAAAAA!Wira melakukan gerakan zig zag untuk mengelabui monster itu dan saat melewati monster itu, daggernya menusuk bagian vital tubuh monster itu dan mendorongnya hingga membentur dinding loro

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Perjalanan Petualang Terkuat   9. Jaga Buff Untukku

    ”Tolooong!” seorang mahasiswa ketakutan dan berlari, di belakangnya beberapa monster mengejarnya. Wanita itu terlihat sangat panik dan terus berlari mencari bantuan, dia melihat Wira dan Bisma sehingga berlari ke arah keduanya. Saat ini, dia hanya perlu selamat dari kematian.”Selamatkan aku!”Mahasiswi itu terus berteriak tak karuan dan berlari sebisa mungkin, dia menghambur ke arah Wira dan Bisma, tak peduli apapun, dia hanya ingin selamat.Wosh!Wira sudah berlari dan melewati wanita itu. ”Kau bantu wanita itu, Bisma.”Bisma paham, Wira sudah menghadang serombongan monster Rak Rak menggunakan senjata; entah dari mana mereka punya pedang aneh dan tombak. Tebasan pedang dihindari Wira dengan kemampuan mata malaikat yang sangat jelas melihat pergerakan serangan monster itu. Wira menggeser tubuhnya, pedang melewati tubuhnya. Dan, pukulan telak menghantam perut monster tinggi itu hingga membuat monster itu menghantam dinding.Brush!Serangan datang lagi, tombak mencoba menusuk Wira dari

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Perjalanan Petualang Terkuat   10. Kemampuan Mata Halilintar

    ”Wira! Jangan berbuat sembrono, mereka berjumlah banyak. Ayo mundur lebih dulu.””Tidak, Bisma. Kita harus menjadi semakin kuat untuk menghadapi ancaman yang lebih besar. Ayo bentuk Tim!”Keduanya mundur di balik dinding, di tangga teratas. Para monster semakin dekat ke arah mereka.”Kamu memang gila, Wira. Apa boleh buat! Anggap saja ini main game.”Wira mengangguk. ”Terima kasih, Bisma.”[Membentuk Tim, sinkronisasi kekuatan tim dilakukan. Kemampuan pembunuh dan support membentuk areal kekuatan. Anda mampu menekan mental musuh anda dalam radius target 10 meter. Kemampuan tim meningkat sebanyak 30 persen]Tim yang bagus! Ini sempurna.Tap! Tap! Tap!Langkah para monster semakin dekat, dan saat mereka mencapai undakan terakhir. Wira mengagetkan mereka dengan daggernya. Para monster itu kaget dan tak menduga, manusia datang kepada mereka dan langsung menyerang.Slash! Slash!Pertarungan terjadi, para monster mundur ke bawah meskipun dua monster sudah terjatuh karena serangan Wira. Mons

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Perjalanan Petualang Terkuat   11. Munculnya Gate, Bos Monster Menguasai Gedung

    Beberapa mahasiswa dan juga pegawai kampus terlihat saling berbincang di tempat lantai bawah, tempat pusat informasi berada. Pintu keluar kampus juga berada di sana, sayangnya pintu terkunci dan tidak bisa dibuka.Wira dan Bisma turun dari lantai dua, mereka mendapatkan perhatian dari beberapa mahasiswa yang bertahan di lantai satu. Mereka sempat kaget dan mengira bahwa yang turun adalah para monster. Masih ada yang selamat dari lantai atas, mereka ke bawah pasti untuk mencari jalan keluar dari gedung ini.Seorang lelaki yang didengarkan di antara mereka yang tertahan di bawah menjelaskan tentang keadaan saat ini. Dia menjelaskan bahwa semuanya harus tenang dan saling bekerjasama.”Kita harus bersatu, di luar sedang kacau dan pintu tak bisa dibuka. Semua hubungan telekomunikasi mati. Jadi, selama kita di sini, jangan saling berpisah!” suara Kevin, dia adalah ketua BEM kampus tersebut. Semua orang sangat mengenal Kevin, dia memegang pedang yang terlihat kokoh. Dia pasti seorang Petualan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30

Bab terbaru

  • Perjalanan Petualang Terkuat   43. Informasi Baru Terbuka; Kelas dan Pembunuhan!

    Brush!Semburan hijau dihindari Wira dengan kecepatan tinggi, Wira melewati satu Pororo dan menggunakan Matic untuk menebasnya menjadi beberapa bagian. Ada lidah panjang yang terpotong saat mencoba menyerang Wira.[Pengalaman didapatkan, kemampuan meningkat dengan penyerapan otomatis]SLURP!Saat Wira tengah lengah, lidah panjang hampir saja menyentuh punggungnya.Slash!”Jangan melamun, Wira!”Bisma dengan cepat menggunakan tali energi yang digunakan memotong lidah salah satu Pororo. Wira tersenyum dan memutar tubuhna, melewati Pororo itu dan membelah kepalanya dengan daggernya.Slash!Harry dan Lylia juga bertarung dengan baik, mereka mengalahkan beberapa Pororo dengan kemampuan mereka. Kemampuan yang sudah mereka miliki ditambah peningkatan pengalaman dan level yang meningkat dengan membunuh Pororo. Kemampuan mereka terus naik dan menjadi lebih kuat.Brush! Brush!Elemental api dan angin milik Lylia juga terlihat sangat kuat, pengembangan dari sistem dan kemampuan sihirnya sudah ku

  • Perjalanan Petualang Terkuat   42. Serbuan Tahap Ketiga, Pertarungan Dimulai

    Splash!Wira melihat pangeran Harry dan Lylia menghilang dalam tutorial memilih kemampuan, jadi ternyata mereka kini dapat memilih kemampuan mereka sebagai Petualang. Meskipun, mereka bukan berasal dari dimensi ini.Ini menandakan, informasi dari Dekker terbukti. Penyatuan dimensi dan perang akhir, armageddon. Apakah hal itu akan segera terjadi?”Mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi Petualang,” kata Bisma di sebelah Wira.Wira hanya mengangguk.”Wira ... jika manusia memiliki kesempatan kedua dan mereka semua mendapatkan kemampuan Petualang. Apakah mungkin para monster dan makhluk kuat akan datang ke bumi?” Bisma menatap Wira penasaran.”Aku juga menduga hal yang sama denganmu, Bisma. Musuh yang lebih kuat, akan berdatangan ke bumi.””Jadi ... kita akan melawan musuh yang lebih kuat? Ya ... kita hanya perlu bertarung, dan aku akan selalu bersamamu, Wira.”Wira tersenyum, ”Namun ... ada sesuatu yang harus kita perhatikan, Bisma.”Bisma menatap Wira penasaran, Wira masih melihat

  • Perjalanan Petualang Terkuat   41. Fase Kedua Kehancuran Dunia, Dimulai!

    Kapten Nagita memutuskan ikut pulang bersama Kapten Tio, bergabung dengan pasukan lainnya yang berada di camp pengungsian. Bersama lebih aman tentunya, sambil merencanakan strategi dan pertahanan bersama militer di seluruh kota dengan saling komunikasi.Mereka pulang menyusuri gang, dengan mudah mereka melewati beberapa monster. Hal itu karena, kemampuan Kapten Nagita saat memilih kemampuan kemarin adalah kemampuan kamuflase atau menghilang. Nagita tidak berpikir jauh, sebagai seorang pelindung dan tentara. Dia berharap bisa menyembunyikan diri dan menyelamatkan orang lain ketika dalam bahaya. Dia berjalan sambil menyembunyikan keberadaan lima orang yang menolongnya dan mereka terus berjalan melewati para monster.Srak! Srak!Sayangnya, Nagita harus menggelengkan kepalanya. Hal itu karena, setiap melewati monster, tak ada monster yang bisa melewati mereka. Hal itu digunakan Wira sebagai kesempatan meningkatkan stat dan kemampuan semua tim. Wira dengan kemampuan cepatnya, membunuh semu

  • Perjalanan Petualang Terkuat   40. Kekacauan di Seluruh Dunia

    Ruangan berantakan dan beberapa barang penelitian terceceran jatuh. Sepertinya, ada serangan monster di ruang riset penelitian itu. Kapten Tio tahu tahu siapa wanita yang tersisa di ruangan tersebut. Itu adalah Nagita, tentara khusus yang ditugaskan untuk meneliti riset dan juga seorang Kapten. Dia diberikan tugas khusus sehingga diminta dalam tim khusus.Mereka duduk di ruangan yang berantakan di ruangan riset tersebut.”Jadi, selama ini kamu bertugas di sini, Kapten Nagita?” tanya Tio karena mereka sudah dua tahun lebih tidak bertemu sejak Nagita ditugaskan secara khusus.”Benar, kapten Tio. Aku ditugaskan khusus karena adanya pergerakan abnormal dan mulainya ada portal aneh di beberapa tempat.”Jadi begitu, Wira mendengarkan kisah dari kapten Nagita. Sebenarnya, militer sudah lama memeriksa adanya aktivitas aneh, tapi itu hanya masih dalam dugaan. Beberapa kali tampak portal energi yang muncul, tapi beberapa menit kemudian menghilang. Hal itu terjadi sudah sejak tiga tahun yang lal

  • Perjalanan Petualang Terkuat   39. Rahasia Dekker, Pelayan Dewa

    BRUSH!Serangan Wira mencapai kepala ular raksasa itu, serangan itu masuk dan memecah kepala ular raksasa milik Dekker.Wira menembus ular, tapi masih ada penghalang yang muncul. Wira menusuk penghalang itu, serangannya ditahan tapi Wira tak mau berhenti dan terus menggunakan energinya.”Kamu tak akan bisa menembus pertahanan kuatku Manusia!””Kamu terlalu percaya diri, Dekker. Kamu pikir kamu dewa! Kamu hanyalah makhluk yang penuh dengan halu!” Wira mening kemampuan sihirnya, dia terus membakar dirinya dan penghalang itu harus bisa dihancurkan.Dekker meledakkan kemampuan dirinya, dia meningkatkan kemampuannya. Namun, dia tahu bahwa kekuatannya ditahan sebanyak beberapa lapis di dimensi ini. Energi Dekker meluap dan mendorong penghalang untuk membalikkan serangan Wira.Wira terdorong dengan energi tersebut, tapi dia terus bertahan sambil menusukkan daggernya ke dalam penghalang. Dia tak akan menyerah! Energi menembus pertahanan Wira, dia merasakan kekuatan besar milik Dekker. Mata Wi

  • Perjalanan Petualang Terkuat   38. Kemampuan Dekker Ditekan di Dimensi Ini!

    Apa yang dimaksud Dekker dengan dunia terakhir?”Aku mencium baumu, manusia. Apakah di Bumi tempatmu berada, kehancuran baru dimulai dan monster berdatangan?”Wira mendelikkan matanya.”Ha ... ha ... ha ... sepertinya memang benar. Ragnarok yang dijanjikan, perang akhir yang diramalkan akan terjadi. Aku sudah lama terkurung di sini. Perlu kamu ketahui, Manusia! Bumi lainnya sudah hancur lebih dulu dan tinggal puing semata. Bumimu adalah bumi terakhir, dan kehancuran semesta akan berada pada puncaknya! Akhirnya, Dewa akan berjaya dan menjadi pengatur segalanya! Ha ... ha ... ha ...!”Pangeran Harry tahu bahasa Dekker, ”Siapa anda sebenarnya?””Aku tidak paham urusan di banyak dunia dan dimensi, aku terkurung untuk menjaga tempat ini. Rajaku memerintahkanku dan menunggu hingga perang akhir dunia terjadi. Perlu kalian ketahui, jika kalian penasaran dengan para Dewa. Merekalah yang membuat skenario kehancuran alam semesta agar membentuk ulang dunia yang baru! Ha ... Ha ... Ha ...!””Henti

  • Perjalanan Petualang Terkuat   37. Kamu dari Dunia Terakhir

    Tempat yang dipenuhi salju.Wira memimpin, tempat dan seluruh suhu berubah total. Ada beberapa pohon cemara tinggi yang ditutupi salju di antara daun-daunnya. Wira sudah pernah memasuki dungeon, dan inilah yang terjadi. Mereka dipindahkan ke tempat lain, dimensi yang berbeda. Berbeda dengan Kapten Tio yang baru kali ini memasuki Dungeon.”Apakah ini masih di bumi, di rumah Walikota?” Tio memegangi kepalanya sambil melihat ke kanan dan ke kiri. Ini tidak masuk akal baginya.”Inilah dungeon, Kapten Tio. Kita harus mengalahkan pemilik dungeon ini agar bisa keluar dari dungeon ini.” Bisma menjelaskan pada Kapten Tio sambil berjalan mengikuti Wira.[Sang Pelayan Dewa, Dekker. Bersembunyi di balik gelapnya bayangan, sang penjaga rahasia dari awal mula kehancuran bumi]Wira melangkah maju, tapi setelah beberapa langkah dalam kabut tipis yang muncul di antara salju. Bayangan sekelompok makhluk muncul dan akhirnya mereka tampak dengan jelas, pasukan dengan kendaraan kuda dan memakai tombak mun

  • Perjalanan Petualang Terkuat   36. Dungeon Dekker, Penjaga Rahasia Dewa?

    Camp pengungsian kokoh dan aman, beberapa monster terlihat di lorong tempat. Camp itu dilindungi dengan kekuatan sihir dan juga kuatnya bangunan. Beberapa monster goblin tidak bisa masuk dan hanya lewat begitu saja.Suara panggilan alarm dari Kantor Walikota, letaknya tidak jauh dari Camp Pengungsian. Ada panggilan darurat.[Dungeon Dewa muncul, Anda sedang diburu, Petualang Kemampuan Ganda]Apa ini!Notifikasi khusus! Dungeon yang menunggu dirinya!Ada misteri yang aneh.”Aku ikut, Kapten Tio.”Saat Kapten Tio sedang berdiskusi dengan rekan-rekan tentara lainnya, mereka hendak pergi atau tidak ke tempat panggilan bahaya itu. Wira mendekati Tio dan meminta untuk ikut.”Wira, kami sedang berdiskusi apakah kami akan pergi ke sana atau tidak. Mereka memutuskan untuk tidak pergi. Bisa jadi itu hanya jebakan dari para monster, ketika kami kesana kami hanya akan jadi tumbal.”Jadi begitu, para tentara sudah memutuskan tidak akan pergi ke lokasi panggilan bahaya. Dunia serba kacau, siapa pun

  • Perjalanan Petualang Terkuat   35. Panggilan Darurat!

    Wira memberitahu kepada Anton, salah satu tentara yang belum punya skill. Dia diminta bersabar karena dua hari lagi kemungkinan akan ada kesempatan kedua bagi manusia yang belum memiliki skill. Anton sangat senang mendengar hal itu dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.”Kamu tahu dari mana Wira?” tanya Bisma penasaran.”Dari notifikasi Petualang. Memangnya, kamu tidak dapat?” Wira balik bertanya.”Tidak ada.”Wira sedikit kaget, tapi dia tahu sekarang. Setiap orang memiliki notifikasi yang berbeda, ada rahasia lainnya yang belum diketahui Wira.”Terima kasih informasinya Petualang baik, saya akan mempersiapkan diri mengambil kesempatan selanjutnya. Aku akan mengambil kemampuan yang baik untuk melindungi orang lain.” Anton bersemangat.”Tunggu Wira,” suara Bisma membuat Wira penasaran, ”Notifikasi, aku baru dapat notifikasi tentang dua hari lagi bahwa akan ada kesempatan kedua bagi manusia yang belum memiliki kemampuan.”Wira kaget, ”Baru keluar notifikasinya?””Benar Wira

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status