Beberapa mahasiswa dan juga pegawai kampus terlihat saling berbincang di tempat lantai bawah, tempat pusat informasi berada. Pintu keluar kampus juga berada di sana, sayangnya pintu terkunci dan tidak bisa dibuka.Wira dan Bisma turun dari lantai dua, mereka mendapatkan perhatian dari beberapa mahasiswa yang bertahan di lantai satu. Mereka sempat kaget dan mengira bahwa yang turun adalah para monster. Masih ada yang selamat dari lantai atas, mereka ke bawah pasti untuk mencari jalan keluar dari gedung ini.Seorang lelaki yang didengarkan di antara mereka yang tertahan di bawah menjelaskan tentang keadaan saat ini. Dia menjelaskan bahwa semuanya harus tenang dan saling bekerjasama.”Kita harus bersatu, di luar sedang kacau dan pintu tak bisa dibuka. Semua hubungan telekomunikasi mati. Jadi, selama kita di sini, jangan saling berpisah!” suara Kevin, dia adalah ketua BEM kampus tersebut. Semua orang sangat mengenal Kevin, dia memegang pedang yang terlihat kokoh. Dia pasti seorang Petualan
”Tolong aku!” teriak wanita itu, monster-monster itu semakin dekat dengannya, satu rekannya sudah tak bisa diselamatkan. Sayangnya, kelompok orang yang berkumpul di dekat pintu keluar tidak ada yang tergerak untuk menyelamatkan wanita itu. Semua sedang berkumpul dan tidak mau mengambil resiko dengan maju menyelamatkan.Pada intinya, mereka sedang mencari aman untuk diri mereka sendiri. Di saat seperti ini, nyawa sendiri adalah sesuatu yang paling berharga, meskipun dengan mengorbankan orang lain.Wira melihat Kevin yang gemetar memegang pedangnya, sepertinya telah terjadi banyak pertempuran di sini. Mereka sudah trauma dan tak mau mencoba menyelamatkan orang lain dan hanya berkumpul untuk kelompok yang tersisa.Wira tak bisa menyalahkan siapa pun, dunia memang sedang menuju kehancuran.”Fokus untuk menjaga formasi, kita akan menghadapi mereka!”Teriakan komando dari Kevin membuat siapa pun di kelompok itu mengeluarkan senjata dan mempersiapkan kemampuan mereka. Setelah para monster itu
”Aku percaya kamu akan menjaga orang – orang di sini, Kevin. Kami akan memeriksa ke atas, dan kami akan berusaha melawan bos Gate-nya.”Wira menepuk pundak Kevin dan memberinya otoritas penuh untuk menjaga keselamatan orang banyak. Wira sedikit memberikan penghargaan, karena seseorang akan menjadi bisa dipercaya jika diberikan kepercayaan penuh.”Tentu saja, Wira. Aku akan menjaga orang-orang di sini dengan taruhan nyawaku.”Wira pergi bersama Bisma dan Mega. Hanya tiga orang, tak ada yang berani membantu. Semua orang berpikir, bahwa naik ke atas sama saja menyerahkan nyawa mereka. Namun, Wira tak peduli akan hal itu. Dia lebih suka dengan jumlah yang sedikit, hal itu karena semakin banyak orang. Maka, hal itu akan menjadi tambahan beban.”Aku akan tetap ikut, Wira. Apapun yang terjadi, kita adalah rekan terbaik. Bisa apa seorang raja tanpa penasehatnya!” guyonan Bisma membuat Wira tersenyum sendiri sambil menaiki tangga, meninggalkan tim Kevin yang berjumlah banyak tapi ketakutan di l
Wosh!Dua monster Rak Rak melompat ke arah Wira dan rekan-rekannya, mereka hampir mencapai lantai teratas di gedung kampus.[Matic dikendalikan, aktif]Brush!Wira menggerakkan tangan kanannya, membuat gerakan menyamping. Dan, dua monster Rak Rak itu terjatuh berlumuran darah kuning karena Matic menembus kepala keduanya. Tiga orang di belakang Wira tahu bahwa Wira sedang marah atas kematian DR. Salim. Dia menggunakan kekuatannya untuk membunuh dua monster itu sekaligus.Klap!Matic ditarik Wira dan kini berada di genggaman tangan kanan Wira. Saatnya untuk melawan Bos Gatenya. Mereka sampai di lantai teratas kampus. Dan, di lantai atas itu hanya ada lekukan di tengah yang cukup labar dan ada beberapa tiang tempat beberapa mahasiswa sering naik ke atas dan mencari udara segar di atap gedung.”Tunggu!” suara Martha membuat Wira harus bersembunyi di salah satu tiang besar. Keempat orang itu bersembunyi di balik tiang besar. Mata mereka semua melihat hal yang sungguh di luar nalar. Monster
[Pempers menyerap energi manusia, dia beradaptasi dengan bahasa manusia dan mendapatkan kecerdasan manusia]Jadi begitu! Notifikasi tersebut menjelaskan pada Wira dan rekan-rekannya. Musuh yang mereka hadapi akan menjadi semakin kuat dengan melakukan penyerapan energi setiap manusia yang menjadi tumbalnya.”Tolooooonnngg!”Salah satu manusia yang terbungkus dengan jaring kekuningan berteriak, dia baru sadar dan berusaha keluar dari ikatan jaring kuning tersebut. Monster berbulu besar itu menggunakan salah satu kakinya dan mengangkat orang tersebut.Crunch! Crunch!Mengerikan!Wira dan rekan-rekan timnya tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan dan ditelan. Wira dan Martha sedang melawan pasukan Rak Rak dan monster belalang yang jumlahnya sangat banyak. Mereka tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan oleh monster Pempers tersebut.”TERLALU BERISIK! MEMANG, MANUSIA ITU SANGAT BERISIK!”Suara Pemperse menggema, membuat Bisma dan Mega bahkan menggigil ngeri dan kaki mereka sedikit gemet
Dua menit! Wira harus mengalihkan Pempers dari Martha.Wosh![Langkah pembunuh dimaksimalkan sesuai level, level anda level 2]Wira merasakan kakinya begitu ringan, kecepatan yang baik dan matanya yang menjadi tajam. Dia mendapatkan kekuatan yang baik sebagai seorang pembunuh. Wira mencari celah dan mengitari Pempers yang besar.”Monster jelek! Akulah lawanmu!””MANUSIA LEMAH, BERANI SOK HEBAT DI DEPANKU!”Kaki-kaki Pempers bergerak sangat cepat, semuanya menyerang Wira dari segala arah karena Wira bergerak mengitarinya dengan cepatBrush! Brush! Brush!Wira menghindari serangan-serangan kaki raksasa itu, meliuk dan membuat gerakan zig-zag. Wira melihat dengan kemampuan matanya yang tajam, melihat kelemahan dari Pempers.Kelemahanitu ada di bawah Pempers, ditutupi dengan semua kaki-kakinya yang bergerak sangat cepat. Apakah itu jantung atau core yang disebutkan oleh sistem? Sulit untuk mendekatinya karena kaki-kaki monster itu bergerak sangat cepat.Klang! Klang!Serangan datang saat
BOOOOOMMMM!Mata Wira tak bisa tertutup dengan kekuatan besar dari pedang energi yang membara, menusuk tubuh Pempers dari atas dengan serangan kejut yang cepat.Wira kaget, bagaimana bisa seorang Petualang yang baru mendapatkan kekuatan bisa memiliki serangan sekuat itu? Wira masih belum mengerti, bukankah sistem Petualang baru dimulai sejak monster bermunculan? Apa yang dilakukan wanita itu sehingga menjadi begitu kuat.Tap!Martha turun dari punggung Pempers dan melompat turun, dia menyarungkan pedangnya kembali. Tubuh raksasa Pempers tak bergerak dan terlihat kerusakan di semua bagian tubuhnya seperti terbakar api yang sangat panas.”Sudah berakhir, ayo kembali.” Martha cuek dan melangkah meninggalkan Pempers sambil melewati Wira.”Tunggu, di level berapa kamu sekarang?” tanya Wira penasaran, dia harus mengetahui dan melakukan pengamatan. Hal itu penting untuk kemajuan kekuatannya. Wira harus tahu.”Level empat, aku telah melakukan leveling dengan memburu monster di berbagai lorong
[Mata Halilintar dimaksimalkan]Klang! Klang! Klang!Wira melihat semua pergerakan serangan dari delapan tangan di belakang Pempers dan bahkan menahan serangan tangan yang berada di depan. Serangan-serangan itu mampu dihadang dengan daggernya. Wira bisa menghadang semua serangan itu. Di belakang sana, Martha kaget dengan kemampuan Wira.Wira melihat peluang, matanya melihat aliran warna hijau yang merupakan titik kelemahan Pempers.Serangan Pempers datang, Wira menghindari serangan dua tangan Pempers dan memutar daggernya.Slash!Dua tangan Pempers jatuh dan Wira menebas pangkal kedua tangan Pempers.”SIALAN”Pempers marah dan memutar tubuhnya untuk menyerang Wira.Wosh!Wora sudah menggunakan gerakan lain yang menopang pada salah satu tiang dan dia melesat menghindari serangan itu dan berada di belakang Pempers.Slash!Empat tangan patah, Pempers kelihatan bingung dan kesakitan. Gerakan Pempers jadi limbung karena tidak imbang. Dan, saat dia berbalik untuk menyerang Wira dengan kedua
”Penyembuh, cepat!” teriak pemimpin salah satu tim di sisi pertarungan lain, musuh mereka seperti makhluk ikan dengan empat jari. Mereka kekar dan memegang tombak-tombak yang tajam, serangan monster itu sangat kuat sehingga membuat tim Petualang bertarung dengan menyatukan kemampuan mereka.Brush!”Bantu yang terluka!” teriak pemimpin lagi.Healer menggunakan energi penyembuh bagi yang terluka, kecepatan mereka dalam mengobati luka bukanlah kemampuan biasa. Mereka dapat mengobati sobekan luka dan menghentikan pendarahan dan menutupi luka tersebut.Serangan datang lagi, mereka juga bergerombol mereka bernama Sharkos. Pemberitahuan masing-masing Petualang mendapatkan informasi kalau monster itu berasal dari tempat yang dalam. Deep World.[Makhluk Deep World memasuki wilayah bumi, Sharkos. Mereka ingin mengambil alih bumi karena tempat mereka hancur]Crop!Tubuh manusia terangkat dengan tombak Sharkos. Penyembuh di belakang sedang menyembuhkan rekan timnya yang lain. Tim menjadi kacau ba
”MAKANAN! SERANG!”Teriakan sang pemimpin Orc, Komandan Orc yang merupakan satuan tempur yang dimiliki pasukan Orc melihat Wira dan dua rekannya keluar dari pepohonan. Sang Komandan Orc melihat ketiganya ancaman, ada energi kuat yang dirasakan Komandan Orc itu sehingga para pasukannya yang membawa manusia menjatuhkan jarahannya dan menyerang Wira.HIIIIAAAA!”Apa yang bisa kubantu?” tanya Nadia pada Bisma, dia memiliki kekuatan sihir angin.”Bantu sebisamu, kita akan membantu dari jarak jauh!”Nadia pun paham, itu artinya Wira yang berada di depan akan melawan langsung pasukan Orc itu. Pertarungan tak bisa dihindari, Bisma percaya Wira bisa menghadapi mereka karena sebelumnya, Wira sudah berhadapan dengan Boss Dungeon. Bisma kini mempercayakan kekuatan Wira untuk berada di depan.Klang! Klang! Klang!Wira menggunakan kecepatan langkah halilintar, ditambah kemampuan mata malaikat yang mampu melihat pergerakan dari para Orc. Energi yang sudah diserap oleh Wira juga meningkatkan kemampua
POV NadiaAduh! Kepalaku sakit sekali. Rasanya seperti terbentur sesuatu dengan keras. Tubuhku juga bergoyang sedemikian rupa seperti mengiringi musik secara refleks. Apa yang terjadi padaku.Ah!Aku mengerjat mataku perlahan, sedikit lelah bercampur dengan rasa sakit yang menjalar di tubuhku.Di mana aku?Mataku mulai melihat, kepalaku di bawah dan rambutku tergerak. Aku dalam posisi terbalik, dan aku berada di punggung seseorang?Oh ya! Belum lama ini, tepatnya beberapa jam berlalu dan dunia berubah. Aku seorang mahasiswa jurusan pendidikan yang sedang berkuliah. Di kelas, tiba-tiba semua riuh dan monster berdatangan. Aku mengambil sebuah kemampuan sebagai seorang Petualang dan bergabung di luar kamus. Lalu, pasukan Orc datang dan menyerbu tim kami.Semua terbunuh, kecuali aku yang pingsan dan sekarang aku sedang dibawa oleh para monster itu. Mataku terbuka sepenuhnya, aroma menyengat dari tubuh Orc membuatku mual. Apakah aku akan dimakan. Tubuhku mulai bisa bergerak, tangan kananny
Keistimewaan khusus?[Petualang Wira, anda mendapatkan Spesial Box][Buka][Anda mampu menyerap energi dari makhluk yang anda bunuh, tidak ada syarat. Semua spesies di alam semesta mampu anda serap energinya]Spesies di alam semesta! Artinya ... makhluk apapun ada di alam semesta ini? Hal itu menjawab bahwa hari ini semua berubah dan makhluk-makhluk aneh berdatangan ke bumi.Dan ... Wira berada di sebuah bukit terjal yang tinggi, di belakangnya portal yang baru saja dilewatinya masih tercipta. Tali energi masih melilit perutnya, itu yang menghubungkannya dengan Bisma.Tempat apa ini?Wira melihat sekelilingnya, lahan tandus dan pohon-pohon raksasa terlihat di kejauhan. Portal di belakangnya adalah tempat para Orc itu keluar dan memasuki bumi. Di depan Wira, ujung dari ketinggian tebing. Tali energi masih cukup panjang dan Wira memberanikan diri melangkah hingga ke ujung tebing.Wira membungkuk karena melihat bahaya dari sense pembunuh miliknya, dan matanya terperanjat dengan apa yang
”Bergabunglah bersama kami, kami bisa menjamin keselamatan kalian.” Lelaki gemuk dari fakultas berbeda dengan Wira dan Bisma. Dia memegang sebuah kapak besar, ada darah kuning yang tersisa di kapak tersebut. Lelaki gemuk itu bersama dengan tujuh orang lainnya yang sedang berkumpul.Mayat-mayat terlihat di setiap sudut tempat, baik mayat monster dan beberapa manusia. Namun, semua tak peduli akan hal itu karena mereka semua sedang terancam bahaya di saat kondisi serba aneh hari ini. Mereka mulai terbiasa ketika melihat monster yang bergerak tiba-tiba dan menyerang manusia.”Biarkan saja mereka, Toni. Tidak perlu sok baik, lihat saja mereka terlihat lemah. Mereka hanya akan menjadi beban kita.” Genta yang merupakan teman Toni memandang remeh pada Bisma dan Wira. Orang-orang lemah yang bergabung bersama mereka akan membuat mereka bertambah beban saat ada penyerangan monster. Tim yang diisi orang-orang lemah, hanya akan membuat mereka susah bergerak karena harus melindungi saat sedang bert
[Mata Halilintar dimaksimalkan]Klang! Klang! Klang!Wira melihat semua pergerakan serangan dari delapan tangan di belakang Pempers dan bahkan menahan serangan tangan yang berada di depan. Serangan-serangan itu mampu dihadang dengan daggernya. Wira bisa menghadang semua serangan itu. Di belakang sana, Martha kaget dengan kemampuan Wira.Wira melihat peluang, matanya melihat aliran warna hijau yang merupakan titik kelemahan Pempers.Serangan Pempers datang, Wira menghindari serangan dua tangan Pempers dan memutar daggernya.Slash!Dua tangan Pempers jatuh dan Wira menebas pangkal kedua tangan Pempers.”SIALAN”Pempers marah dan memutar tubuhnya untuk menyerang Wira.Wosh!Wora sudah menggunakan gerakan lain yang menopang pada salah satu tiang dan dia melesat menghindari serangan itu dan berada di belakang Pempers.Slash!Empat tangan patah, Pempers kelihatan bingung dan kesakitan. Gerakan Pempers jadi limbung karena tidak imbang. Dan, saat dia berbalik untuk menyerang Wira dengan kedua
BOOOOOMMMM!Mata Wira tak bisa tertutup dengan kekuatan besar dari pedang energi yang membara, menusuk tubuh Pempers dari atas dengan serangan kejut yang cepat.Wira kaget, bagaimana bisa seorang Petualang yang baru mendapatkan kekuatan bisa memiliki serangan sekuat itu? Wira masih belum mengerti, bukankah sistem Petualang baru dimulai sejak monster bermunculan? Apa yang dilakukan wanita itu sehingga menjadi begitu kuat.Tap!Martha turun dari punggung Pempers dan melompat turun, dia menyarungkan pedangnya kembali. Tubuh raksasa Pempers tak bergerak dan terlihat kerusakan di semua bagian tubuhnya seperti terbakar api yang sangat panas.”Sudah berakhir, ayo kembali.” Martha cuek dan melangkah meninggalkan Pempers sambil melewati Wira.”Tunggu, di level berapa kamu sekarang?” tanya Wira penasaran, dia harus mengetahui dan melakukan pengamatan. Hal itu penting untuk kemajuan kekuatannya. Wira harus tahu.”Level empat, aku telah melakukan leveling dengan memburu monster di berbagai lorong
Dua menit! Wira harus mengalihkan Pempers dari Martha.Wosh![Langkah pembunuh dimaksimalkan sesuai level, level anda level 2]Wira merasakan kakinya begitu ringan, kecepatan yang baik dan matanya yang menjadi tajam. Dia mendapatkan kekuatan yang baik sebagai seorang pembunuh. Wira mencari celah dan mengitari Pempers yang besar.”Monster jelek! Akulah lawanmu!””MANUSIA LEMAH, BERANI SOK HEBAT DI DEPANKU!”Kaki-kaki Pempers bergerak sangat cepat, semuanya menyerang Wira dari segala arah karena Wira bergerak mengitarinya dengan cepatBrush! Brush! Brush!Wira menghindari serangan-serangan kaki raksasa itu, meliuk dan membuat gerakan zig-zag. Wira melihat dengan kemampuan matanya yang tajam, melihat kelemahan dari Pempers.Kelemahanitu ada di bawah Pempers, ditutupi dengan semua kaki-kakinya yang bergerak sangat cepat. Apakah itu jantung atau core yang disebutkan oleh sistem? Sulit untuk mendekatinya karena kaki-kaki monster itu bergerak sangat cepat.Klang! Klang!Serangan datang saat
[Pempers menyerap energi manusia, dia beradaptasi dengan bahasa manusia dan mendapatkan kecerdasan manusia]Jadi begitu! Notifikasi tersebut menjelaskan pada Wira dan rekan-rekannya. Musuh yang mereka hadapi akan menjadi semakin kuat dengan melakukan penyerapan energi setiap manusia yang menjadi tumbalnya.”Tolooooonnngg!”Salah satu manusia yang terbungkus dengan jaring kekuningan berteriak, dia baru sadar dan berusaha keluar dari ikatan jaring kuning tersebut. Monster berbulu besar itu menggunakan salah satu kakinya dan mengangkat orang tersebut.Crunch! Crunch!Mengerikan!Wira dan rekan-rekan timnya tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan dan ditelan. Wira dan Martha sedang melawan pasukan Rak Rak dan monster belalang yang jumlahnya sangat banyak. Mereka tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan oleh monster Pempers tersebut.”TERLALU BERISIK! MEMANG, MANUSIA ITU SANGAT BERISIK!”Suara Pemperse menggema, membuat Bisma dan Mega bahkan menggigil ngeri dan kaki mereka sedikit gemet