”Aku percaya kamu akan menjaga orang – orang di sini, Kevin. Kami akan memeriksa ke atas, dan kami akan berusaha melawan bos Gate-nya.”Wira menepuk pundak Kevin dan memberinya otoritas penuh untuk menjaga keselamatan orang banyak. Wira sedikit memberikan penghargaan, karena seseorang akan menjadi bisa dipercaya jika diberikan kepercayaan penuh.”Tentu saja, Wira. Aku akan menjaga orang-orang di sini dengan taruhan nyawaku.”Wira pergi bersama Bisma dan Mega. Hanya tiga orang, tak ada yang berani membantu. Semua orang berpikir, bahwa naik ke atas sama saja menyerahkan nyawa mereka. Namun, Wira tak peduli akan hal itu. Dia lebih suka dengan jumlah yang sedikit, hal itu karena semakin banyak orang. Maka, hal itu akan menjadi tambahan beban.”Aku akan tetap ikut, Wira. Apapun yang terjadi, kita adalah rekan terbaik. Bisa apa seorang raja tanpa penasehatnya!” guyonan Bisma membuat Wira tersenyum sendiri sambil menaiki tangga, meninggalkan tim Kevin yang berjumlah banyak tapi ketakutan di l
Wosh!Dua monster Rak Rak melompat ke arah Wira dan rekan-rekannya, mereka hampir mencapai lantai teratas di gedung kampus.[Matic dikendalikan, aktif]Brush!Wira menggerakkan tangan kanannya, membuat gerakan menyamping. Dan, dua monster Rak Rak itu terjatuh berlumuran darah kuning karena Matic menembus kepala keduanya. Tiga orang di belakang Wira tahu bahwa Wira sedang marah atas kematian DR. Salim. Dia menggunakan kekuatannya untuk membunuh dua monster itu sekaligus.Klap!Matic ditarik Wira dan kini berada di genggaman tangan kanan Wira. Saatnya untuk melawan Bos Gatenya. Mereka sampai di lantai teratas kampus. Dan, di lantai atas itu hanya ada lekukan di tengah yang cukup labar dan ada beberapa tiang tempat beberapa mahasiswa sering naik ke atas dan mencari udara segar di atap gedung.”Tunggu!” suara Martha membuat Wira harus bersembunyi di salah satu tiang besar. Keempat orang itu bersembunyi di balik tiang besar. Mata mereka semua melihat hal yang sungguh di luar nalar. Monster
[Pempers menyerap energi manusia, dia beradaptasi dengan bahasa manusia dan mendapatkan kecerdasan manusia]Jadi begitu! Notifikasi tersebut menjelaskan pada Wira dan rekan-rekannya. Musuh yang mereka hadapi akan menjadi semakin kuat dengan melakukan penyerapan energi setiap manusia yang menjadi tumbalnya.”Tolooooonnngg!”Salah satu manusia yang terbungkus dengan jaring kekuningan berteriak, dia baru sadar dan berusaha keluar dari ikatan jaring kuning tersebut. Monster berbulu besar itu menggunakan salah satu kakinya dan mengangkat orang tersebut.Crunch! Crunch!Mengerikan!Wira dan rekan-rekan timnya tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan dan ditelan. Wira dan Martha sedang melawan pasukan Rak Rak dan monster belalang yang jumlahnya sangat banyak. Mereka tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan oleh monster Pempers tersebut.”TERLALU BERISIK! MEMANG, MANUSIA ITU SANGAT BERISIK!”Suara Pemperse menggema, membuat Bisma dan Mega bahkan menggigil ngeri dan kaki mereka sedikit gemet
Dua menit! Wira harus mengalihkan Pempers dari Martha.Wosh![Langkah pembunuh dimaksimalkan sesuai level, level anda level 2]Wira merasakan kakinya begitu ringan, kecepatan yang baik dan matanya yang menjadi tajam. Dia mendapatkan kekuatan yang baik sebagai seorang pembunuh. Wira mencari celah dan mengitari Pempers yang besar.”Monster jelek! Akulah lawanmu!””MANUSIA LEMAH, BERANI SOK HEBAT DI DEPANKU!”Kaki-kaki Pempers bergerak sangat cepat, semuanya menyerang Wira dari segala arah karena Wira bergerak mengitarinya dengan cepatBrush! Brush! Brush!Wira menghindari serangan-serangan kaki raksasa itu, meliuk dan membuat gerakan zig-zag. Wira melihat dengan kemampuan matanya yang tajam, melihat kelemahan dari Pempers.Kelemahanitu ada di bawah Pempers, ditutupi dengan semua kaki-kakinya yang bergerak sangat cepat. Apakah itu jantung atau core yang disebutkan oleh sistem? Sulit untuk mendekatinya karena kaki-kaki monster itu bergerak sangat cepat.Klang! Klang!Serangan datang saat
BOOOOOMMMM!Mata Wira tak bisa tertutup dengan kekuatan besar dari pedang energi yang membara, menusuk tubuh Pempers dari atas dengan serangan kejut yang cepat.Wira kaget, bagaimana bisa seorang Petualang yang baru mendapatkan kekuatan bisa memiliki serangan sekuat itu? Wira masih belum mengerti, bukankah sistem Petualang baru dimulai sejak monster bermunculan? Apa yang dilakukan wanita itu sehingga menjadi begitu kuat.Tap!Martha turun dari punggung Pempers dan melompat turun, dia menyarungkan pedangnya kembali. Tubuh raksasa Pempers tak bergerak dan terlihat kerusakan di semua bagian tubuhnya seperti terbakar api yang sangat panas.”Sudah berakhir, ayo kembali.” Martha cuek dan melangkah meninggalkan Pempers sambil melewati Wira.”Tunggu, di level berapa kamu sekarang?” tanya Wira penasaran, dia harus mengetahui dan melakukan pengamatan. Hal itu penting untuk kemajuan kekuatannya. Wira harus tahu.”Level empat, aku telah melakukan leveling dengan memburu monster di berbagai lorong
[Mata Halilintar dimaksimalkan]Klang! Klang! Klang!Wira melihat semua pergerakan serangan dari delapan tangan di belakang Pempers dan bahkan menahan serangan tangan yang berada di depan. Serangan-serangan itu mampu dihadang dengan daggernya. Wira bisa menghadang semua serangan itu. Di belakang sana, Martha kaget dengan kemampuan Wira.Wira melihat peluang, matanya melihat aliran warna hijau yang merupakan titik kelemahan Pempers.Serangan Pempers datang, Wira menghindari serangan dua tangan Pempers dan memutar daggernya.Slash!Dua tangan Pempers jatuh dan Wira menebas pangkal kedua tangan Pempers.”SIALAN”Pempers marah dan memutar tubuhnya untuk menyerang Wira.Wosh!Wora sudah menggunakan gerakan lain yang menopang pada salah satu tiang dan dia melesat menghindari serangan itu dan berada di belakang Pempers.Slash!Empat tangan patah, Pempers kelihatan bingung dan kesakitan. Gerakan Pempers jadi limbung karena tidak imbang. Dan, saat dia berbalik untuk menyerang Wira dengan kedua
”Bergabunglah bersama kami, kami bisa menjamin keselamatan kalian.” Lelaki gemuk dari fakultas berbeda dengan Wira dan Bisma. Dia memegang sebuah kapak besar, ada darah kuning yang tersisa di kapak tersebut. Lelaki gemuk itu bersama dengan tujuh orang lainnya yang sedang berkumpul.Mayat-mayat terlihat di setiap sudut tempat, baik mayat monster dan beberapa manusia. Namun, semua tak peduli akan hal itu karena mereka semua sedang terancam bahaya di saat kondisi serba aneh hari ini. Mereka mulai terbiasa ketika melihat monster yang bergerak tiba-tiba dan menyerang manusia.”Biarkan saja mereka, Toni. Tidak perlu sok baik, lihat saja mereka terlihat lemah. Mereka hanya akan menjadi beban kita.” Genta yang merupakan teman Toni memandang remeh pada Bisma dan Wira. Orang-orang lemah yang bergabung bersama mereka akan membuat mereka bertambah beban saat ada penyerangan monster. Tim yang diisi orang-orang lemah, hanya akan membuat mereka susah bergerak karena harus melindungi saat sedang bert
Keistimewaan khusus?[Petualang Wira, anda mendapatkan Spesial Box][Buka][Anda mampu menyerap energi dari makhluk yang anda bunuh, tidak ada syarat. Semua spesies di alam semesta mampu anda serap energinya]Spesies di alam semesta! Artinya ... makhluk apapun ada di alam semesta ini? Hal itu menjawab bahwa hari ini semua berubah dan makhluk-makhluk aneh berdatangan ke bumi.Dan ... Wira berada di sebuah bukit terjal yang tinggi, di belakangnya portal yang baru saja dilewatinya masih tercipta. Tali energi masih melilit perutnya, itu yang menghubungkannya dengan Bisma.Tempat apa ini?Wira melihat sekelilingnya, lahan tandus dan pohon-pohon raksasa terlihat di kejauhan. Portal di belakangnya adalah tempat para Orc itu keluar dan memasuki bumi. Di depan Wira, ujung dari ketinggian tebing. Tali energi masih cukup panjang dan Wira memberanikan diri melangkah hingga ke ujung tebing.Wira membungkuk karena melihat bahaya dari sense pembunuh miliknya, dan matanya terperanjat dengan apa yang
Sense dari kemampuan pembunuh milik Wira aktif, artinya ada ancaman besar yang akan datang.”Bisma! Sembunyi di balik pohon!” teriak Wira, dia menarik tangan Bisma. Harry dan Lylia kebingungan dan mengikuti Wira. Keempat orang itu menjauh dari jalan dan bersembunyi di balik pepohonan besar.Tiga bus yang beriringan itu berhenti sebentar karena goncangan cukup hebat. Orang-orang yang berada di dalam bus juga hanya melihat sesuatu dari jendela. Mereka merasa lebih aman berada di dalam bus.”Hei kalian! Cepat keluar dari bus! Cepat keluar dari bus!” teriak Wira.Beberapa orang mendengar teriakan Wira, tapi mereka merasa lebih aman di dalam bus. Mereka bahkan merasa kasihan karena empat orang itu tak bisa masuk bus. Mereka berempat pasti dalam bahaya jika serbuan monster kembali datang.”Wira, bukankah lebih aman jika berada di dalam bus?” Bisma bertanya pelan pada Wira.”Tidak, Bisma. Kali ini, tingkat bahayanya lebih tinggi. Mereka berada dalam bahaya jika berada di dalam bus. Namun, k
”Sinetron? Apa itu sejenis makanan?” Lylia merasa aneh dengan pertanyaan Wira.BOOOOMMM!Ledakan besar berasal dari portal yang hitam di atas mereka, saat ledakan itu terjadi portal dimensi tertutup dan ada beberapa potongan monster yang hancur dan berjatuhan di sekitar Wira dan yang lainnya.”Mereka tidak berhasil selamat, hanya kita yang tersisa.” Pemuda itu menatap tajam ke atas, tempat portal itu akhirnya menghilang sepenuhnya.”Jadi ini nyata?” Wira menggelengkan kepalanya, saat itu dia menerjang monster terakhir yang hendak bangun.Slap! Crop!Dagger Mati menembus tubuh monster itu dan dia menjerit untuk terakhir kalinya. Wira mencabut daggernya dan mendekati dua orang yang berdiri setelah mengalahkan semua monster yang ikut keluar portal bersama mereka. Wira menghilangkan daggernya.”Dari dimensi mana kalian datang?” tanya Wira ketika berhadapan dengan keduanya, Bisma pun ikut bergabung.”Oh, aku adalah pangeran Harry, ini adikku, Lylia. Terima kasih karena sudah membantu kami
Di sebuah Benua asing, satu jam sebelum gate raksasa muncul di atas Wira dan Bisma.Benua Ratex, sebuah kerajaan ada di sana yaitu Kerajaan Mora.Mora merupakan kerajaan yang tersisa satu-satunya di Benua Ratex. Kerajaan itu berada di antara Hutan Zona. Namun, hutan Zona sangatlah kecil. Penduduk dari kerajaan Mora tidaklah banyak, hal itu karena seluruh tempat yang mengelilingi kerajaan dipenuhi oleh monster. Monster-lah yang berkuasa mengelilingi kerajaan Mora. Mereka membunuh makhluk apapun yang mendekat, dan manusia terkadang ada yang keluar dari kerajaan untuk mencari tahu apakah ada kehidupan lain selain kerajaan mereka.Namun, tak ada yang kembali dan mereka hanya menjadi makanan para monster.Kali ini, kerajaan Mora diambang kehancuran, hal itu karena ada kerusakan array pelindung yang melindungi kerajaan Mora. Sebelumnya, array itu yang melindungi kerajaan Mora selama ini dan terkurung dalam lingkungan kerajaan. Para monster tidak bisa memasuki batas wilayah aray. Array itu h
Apa ini!Wira merasakan energi di tubuhnya meluap, energi yang besar dan terus masuk ke dalam tubuhnya. Jadi ..., inilah kemampuan dari Gelang Semesta. Energi sihir yang membakar tubuhnya.”Tubuhku dipenuhi energi!”HIIAAAAA!Pasukan ORC datang, kekuatan mereka lebih tinggi dari sebelumnya. Namun, Wira sudah berbeda dari sebelumnya. Kini, kekuatannya melimpah. Sihir angin meledak di tangannya.[Matic aktif]Dagger menyala, Wira memasukkan energi kuat ke dalam daggernya tersebut. Energi angin mengisi dagger Matic. Dan, Wira melesat dengan cepat.Saatnya beraksi!Wosh!Wira melepaskan Matic yang maju dengan energi besar, ledakan kuat menghantam para ORC yang dikendalikan Laluna.BOOOOOMMMM!Tanah bergetar, para ORC meledak dan Laluna kaget karena dia tak mampu merasakan energi para ORC yang dikendalikan dengan kekuatannya.”APA YANG TERJADI, BAGAIMANA BISA!”Wosh!Dari arah ledakan, bayangan cepat menerjang ke arah Laluna tanpa diduga. Saat Laluna menyadari siapa yang datang dengan cepa
Brush!Seorang Petualang tubuhnya terpotong oleh senjata pedang bercahaya milik ORC, tinggal beberapa orang yang masih terus berlari dan mereka melihat bis.”Cepat pergi, Bisma. Waktunya habis!”Wira berbalik dan siap menghadapi para ORC, tapi apa yang dilakukan Bisma sungguh di luar dugaan. Dia memberi aba-aba pada supir bis itu dan memintanya untuk pergi dan meninggalkan mereka. Petualang yang mengemudikan bis pun menganggukkan kepalanya, dia harus membawa beberapa orang di dalam bis agar bisa selamat. Dia terpaksa meninggalkan kedua orang yang menyelamatkan nyawa mereka.Maafkan kami!Broooommm! Mobil melaju.Barisan Petualang yang sedang berlari kaget, mereka sebentar lagi sampai di halte tersebut tapi mobil bis itu melaju meninggalkan mereka. Tersisa dua orang di depan mereka yang kini hanya berdiri.Matilah kita! Kita ditinggalkan!Sial! Gerutu mereka semua, tapi mereka terus berlari dan berharap untuk menyelamatkan diri dan menjauh dari serbuah ORC.Para ORC semakin dekat, Wira
Wira level tiga sekarang, dengan begitu level Petualang miliknya bisa terus meningkat. Spekulasi Wira saat ini, jika level meningkat maka musuh akan semakin kuat. Bumi dan kondisi saat ini, manusia harus bertahan hidup dengan menaikkan kemampuan agar bisa menghadapi ancaman.”Terima kasih!””Terima kasih!”Ucap beberapa orang yang datang mendekati Wira dan Bisma, mereka yang sebelumnya terperangkap. Wira menganggukkan kepalanya, mereka semua berada di sisi Bis untuk menunggu siapa yang bisa mengemudikan mobil besar itu dan pergi dari sana.Sekali lagi, Rama mengucapkan terima kasih pada Wira dan Bisma. Mereka bertarung bersama untuk dapat mengalahkan pasukan Rhinoto. Rama pamit karena memang harus menjemput adiknya yang terkurung dalam rumah beserta ibunya.Rama menawarkan tumpangan pada Wira dan Bisma jika mereka searah, tapi Wira menolaknya. Hal itu karena notifikasi yang baru telah membuat semua orang panik. Baru saja beristirahat sebentar, tapi pemberitahuan sistem sepertinya lebi
HIIIAAAAAA!Klang!Barkos dengan serangan dahsyat menyabetkan tombaknya ke arah Wira, serangan yang cepat dan kuat itu segera dihadang Wira dengan energi defense dari dagger Matic.BRUSH!Sangat kuat!Wira tak menduga tekanan yang diberikan dari serangan tombak itu tak bisa ditahannya lebih lama. Wira terpental cukup jauh dan membuat gerakan untuk menghentikan tubuhnya. Punggung Wira menghantam sebuah pohon cukup kuat.Dia kuat, raja dari para Rhinoto.ROOOAARRRRR!Barkos mengira bahwa dirinya sudah mengalahkan Wira, dia mengalihkan pandangannya pada para manusia yang masih berada di ruang tunggu yang sudah hancur. Dia tersenyum dan berteriak, meminta semua pasukannya untuk berpesta.”KITA PANEN BANYAK!”Para manusia ketakutan, Rama yang melihat hal itu meminta petualang lainnya bersiap dan saling membantu membentuk perisai defense. Mereka sudah mengalahkan tiga Rhinoto yang menyerang mereka, dan kini serangan tombak dari atas datang ke arah mereka. Barkos melompat dan mengayunkan to
[Penyerapan dilakukan otomatis melalui Matic]Wira bangun dan mencabut daggernya dari dada Rhinoto, dia melihat ke arah Halte. Para Petualang yang terkurung di dalam ruang tunggu itu ketakutan dan beberapa dari mereka melemparkan sihir energi ke arah para Rhinoto. Namun, jumlah Rhinoto itu sangat banyak dan mereka terlihat lapar dan beringas.ROOOOARRR!”Ayo maju dan bantu mereka, Bisma!””Siap!”WOSH!Panah energi milik Bisma menembus bahu kiri monster Rhinoto yang akan menyerang Wira dari kiri, monster itu tertahan dan Wira bergerak dengan cepat menusuk dari depan.Brush!Bruk!Monster besar itu jatuh ke belakang, Wira menarik daggernya dari tubuh monster itu. Penyerapan dilakukan otomatis. Dua monster berada di dekat mobil merah yang sebelumnya melaju, beberapa goresan terlihat pada mobil itu karena menabrak Rhinoto sebelumnya.Pedang besar milik Rhinoto bersiap menghancurkan mobil merah itu.Klap!Bisma berhasil menggunakan tali energi untuk menahan tangan raksasa monster itu dari
Udara cukup segar di luar kampus, Wira dan Bisma sudah sepenuhnya keluar dari kampus. Jalanan luas dan pepohonan tampak indah di pinggir jalan. Namun, mayat monster dan manusia tetap saja terlihat di sana. Pertarungan melawan monster tidak hanya terjadi di dalam kampus, di luar kampus, dan pastinya di seluruh dunia.Mereka bertemu dengan kelompok Petualang, berada di lorong jalan. Mereka semua terlihat sudah profesional, tentunya hal itu terlihat dari energi dan juga senjata mereka. Mereka, pasti sudah melewati banyak rintangan dan pertarungan. Mereka cepat dalam mengambil peluang kini mereka terlihat seperti tim yang hebat.Kelompok itu menawarkan bagi Wira dan Bisma untuk bergabung bersama mereka. Tim itu lebih kuat, mereka bisa melewati serbuan monster di tahap ini. Kemampuan mereka pasti sudah cukup tinggi.”Kalian bisa keluar dari serbuan di dalam kampus! Kalian beruntung. Bergabunglah bersama kami peluang selamat akan lebih tinggi jika kita menyatukan kekuatan.”Zimo, pemimpin