Bug!Wira menghindari serangan salah satu monster dan memutar kakinya, lututnya menghantam kepala monster Rak Rak di barisan depan.Brush!Wira melompat sambil menginjak monster yang jatuh, dagger yang dipegangnya dengan cepat terangkat dan melihat penyerang lagi.KIIEEEEEE!BRUSH!Wira memotong tangan monster itu dan menebas lehernya sekaligus, dagger yang sangat tajam. Darah kuning menyembur dan monster Rak Rak satu jatuh ke lantai.[Petualang, anda membunuh monster Rak Rak. Kemampuan anda meningkat, semakin banyak monster yang anda kalahkan, kemampuan anda akan meningkat secara signifikan]Itu bagus!Wira melihat satu monster lagi yang menyerang Wira, saat itulah energi buff diberikan oleh Bisma pada Wira sehingga Wira merasakan energinya bertambah secara cepat.”Majulah monster kurus!”HIIIIAAAAA!Wira melakukan gerakan zig zag untuk mengelabui monster itu dan saat melewati monster itu, daggernya menusuk bagian vital tubuh monster itu dan mendorongnya hingga membentur dinding loro
”Tolooong!” seorang mahasiswa ketakutan dan berlari, di belakangnya beberapa monster mengejarnya. Wanita itu terlihat sangat panik dan terus berlari mencari bantuan, dia melihat Wira dan Bisma sehingga berlari ke arah keduanya. Saat ini, dia hanya perlu selamat dari kematian.”Selamatkan aku!”Mahasiswi itu terus berteriak tak karuan dan berlari sebisa mungkin, dia menghambur ke arah Wira dan Bisma, tak peduli apapun, dia hanya ingin selamat.Wosh!Wira sudah berlari dan melewati wanita itu. ”Kau bantu wanita itu, Bisma.”Bisma paham, Wira sudah menghadang serombongan monster Rak Rak menggunakan senjata; entah dari mana mereka punya pedang aneh dan tombak. Tebasan pedang dihindari Wira dengan kemampuan mata malaikat yang sangat jelas melihat pergerakan serangan monster itu. Wira menggeser tubuhnya, pedang melewati tubuhnya. Dan, pukulan telak menghantam perut monster tinggi itu hingga membuat monster itu menghantam dinding.Brush!Serangan datang lagi, tombak mencoba menusuk Wira dari
”Wira! Jangan berbuat sembrono, mereka berjumlah banyak. Ayo mundur lebih dulu.””Tidak, Bisma. Kita harus menjadi semakin kuat untuk menghadapi ancaman yang lebih besar. Ayo bentuk Tim!”Keduanya mundur di balik dinding, di tangga teratas. Para monster semakin dekat ke arah mereka.”Kamu memang gila, Wira. Apa boleh buat! Anggap saja ini main game.”Wira mengangguk. ”Terima kasih, Bisma.”[Membentuk Tim, sinkronisasi kekuatan tim dilakukan. Kemampuan pembunuh dan support membentuk areal kekuatan. Anda mampu menekan mental musuh anda dalam radius target 10 meter. Kemampuan tim meningkat sebanyak 30 persen]Tim yang bagus! Ini sempurna.Tap! Tap! Tap!Langkah para monster semakin dekat, dan saat mereka mencapai undakan terakhir. Wira mengagetkan mereka dengan daggernya. Para monster itu kaget dan tak menduga, manusia datang kepada mereka dan langsung menyerang.Slash! Slash!Pertarungan terjadi, para monster mundur ke bawah meskipun dua monster sudah terjatuh karena serangan Wira. Mons
Beberapa mahasiswa dan juga pegawai kampus terlihat saling berbincang di tempat lantai bawah, tempat pusat informasi berada. Pintu keluar kampus juga berada di sana, sayangnya pintu terkunci dan tidak bisa dibuka.Wira dan Bisma turun dari lantai dua, mereka mendapatkan perhatian dari beberapa mahasiswa yang bertahan di lantai satu. Mereka sempat kaget dan mengira bahwa yang turun adalah para monster. Masih ada yang selamat dari lantai atas, mereka ke bawah pasti untuk mencari jalan keluar dari gedung ini.Seorang lelaki yang didengarkan di antara mereka yang tertahan di bawah menjelaskan tentang keadaan saat ini. Dia menjelaskan bahwa semuanya harus tenang dan saling bekerjasama.”Kita harus bersatu, di luar sedang kacau dan pintu tak bisa dibuka. Semua hubungan telekomunikasi mati. Jadi, selama kita di sini, jangan saling berpisah!” suara Kevin, dia adalah ketua BEM kampus tersebut. Semua orang sangat mengenal Kevin, dia memegang pedang yang terlihat kokoh. Dia pasti seorang Petualan
”Tolong aku!” teriak wanita itu, monster-monster itu semakin dekat dengannya, satu rekannya sudah tak bisa diselamatkan. Sayangnya, kelompok orang yang berkumpul di dekat pintu keluar tidak ada yang tergerak untuk menyelamatkan wanita itu. Semua sedang berkumpul dan tidak mau mengambil resiko dengan maju menyelamatkan.Pada intinya, mereka sedang mencari aman untuk diri mereka sendiri. Di saat seperti ini, nyawa sendiri adalah sesuatu yang paling berharga, meskipun dengan mengorbankan orang lain.Wira melihat Kevin yang gemetar memegang pedangnya, sepertinya telah terjadi banyak pertempuran di sini. Mereka sudah trauma dan tak mau mencoba menyelamatkan orang lain dan hanya berkumpul untuk kelompok yang tersisa.Wira tak bisa menyalahkan siapa pun, dunia memang sedang menuju kehancuran.”Fokus untuk menjaga formasi, kita akan menghadapi mereka!”Teriakan komando dari Kevin membuat siapa pun di kelompok itu mengeluarkan senjata dan mempersiapkan kemampuan mereka. Setelah para monster itu
”Aku percaya kamu akan menjaga orang – orang di sini, Kevin. Kami akan memeriksa ke atas, dan kami akan berusaha melawan bos Gate-nya.”Wira menepuk pundak Kevin dan memberinya otoritas penuh untuk menjaga keselamatan orang banyak. Wira sedikit memberikan penghargaan, karena seseorang akan menjadi bisa dipercaya jika diberikan kepercayaan penuh.”Tentu saja, Wira. Aku akan menjaga orang-orang di sini dengan taruhan nyawaku.”Wira pergi bersama Bisma dan Mega. Hanya tiga orang, tak ada yang berani membantu. Semua orang berpikir, bahwa naik ke atas sama saja menyerahkan nyawa mereka. Namun, Wira tak peduli akan hal itu. Dia lebih suka dengan jumlah yang sedikit, hal itu karena semakin banyak orang. Maka, hal itu akan menjadi tambahan beban.”Aku akan tetap ikut, Wira. Apapun yang terjadi, kita adalah rekan terbaik. Bisa apa seorang raja tanpa penasehatnya!” guyonan Bisma membuat Wira tersenyum sendiri sambil menaiki tangga, meninggalkan tim Kevin yang berjumlah banyak tapi ketakutan di l
Wosh!Dua monster Rak Rak melompat ke arah Wira dan rekan-rekannya, mereka hampir mencapai lantai teratas di gedung kampus.[Matic dikendalikan, aktif]Brush!Wira menggerakkan tangan kanannya, membuat gerakan menyamping. Dan, dua monster Rak Rak itu terjatuh berlumuran darah kuning karena Matic menembus kepala keduanya. Tiga orang di belakang Wira tahu bahwa Wira sedang marah atas kematian DR. Salim. Dia menggunakan kekuatannya untuk membunuh dua monster itu sekaligus.Klap!Matic ditarik Wira dan kini berada di genggaman tangan kanan Wira. Saatnya untuk melawan Bos Gatenya. Mereka sampai di lantai teratas kampus. Dan, di lantai atas itu hanya ada lekukan di tengah yang cukup labar dan ada beberapa tiang tempat beberapa mahasiswa sering naik ke atas dan mencari udara segar di atap gedung.”Tunggu!” suara Martha membuat Wira harus bersembunyi di salah satu tiang besar. Keempat orang itu bersembunyi di balik tiang besar. Mata mereka semua melihat hal yang sungguh di luar nalar. Monster
[Pempers menyerap energi manusia, dia beradaptasi dengan bahasa manusia dan mendapatkan kecerdasan manusia]Jadi begitu! Notifikasi tersebut menjelaskan pada Wira dan rekan-rekannya. Musuh yang mereka hadapi akan menjadi semakin kuat dengan melakukan penyerapan energi setiap manusia yang menjadi tumbalnya.”Tolooooonnngg!”Salah satu manusia yang terbungkus dengan jaring kekuningan berteriak, dia baru sadar dan berusaha keluar dari ikatan jaring kuning tersebut. Monster berbulu besar itu menggunakan salah satu kakinya dan mengangkat orang tersebut.Crunch! Crunch!Mengerikan!Wira dan rekan-rekan timnya tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan dan ditelan. Wira dan Martha sedang melawan pasukan Rak Rak dan monster belalang yang jumlahnya sangat banyak. Mereka tak bisa menyelamatkan sosok yang dimakan oleh monster Pempers tersebut.”TERLALU BERISIK! MEMANG, MANUSIA ITU SANGAT BERISIK!”Suara Pemperse menggema, membuat Bisma dan Mega bahkan menggigil ngeri dan kaki mereka sedikit gemet
Brush!Semburan hijau dihindari Wira dengan kecepatan tinggi, Wira melewati satu Pororo dan menggunakan Matic untuk menebasnya menjadi beberapa bagian. Ada lidah panjang yang terpotong saat mencoba menyerang Wira.[Pengalaman didapatkan, kemampuan meningkat dengan penyerapan otomatis]SLURP!Saat Wira tengah lengah, lidah panjang hampir saja menyentuh punggungnya.Slash!”Jangan melamun, Wira!”Bisma dengan cepat menggunakan tali energi yang digunakan memotong lidah salah satu Pororo. Wira tersenyum dan memutar tubuhna, melewati Pororo itu dan membelah kepalanya dengan daggernya.Slash!Harry dan Lylia juga bertarung dengan baik, mereka mengalahkan beberapa Pororo dengan kemampuan mereka. Kemampuan yang sudah mereka miliki ditambah peningkatan pengalaman dan level yang meningkat dengan membunuh Pororo. Kemampuan mereka terus naik dan menjadi lebih kuat.Brush! Brush!Elemental api dan angin milik Lylia juga terlihat sangat kuat, pengembangan dari sistem dan kemampuan sihirnya sudah ku
Splash!Wira melihat pangeran Harry dan Lylia menghilang dalam tutorial memilih kemampuan, jadi ternyata mereka kini dapat memilih kemampuan mereka sebagai Petualang. Meskipun, mereka bukan berasal dari dimensi ini.Ini menandakan, informasi dari Dekker terbukti. Penyatuan dimensi dan perang akhir, armageddon. Apakah hal itu akan segera terjadi?”Mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi Petualang,” kata Bisma di sebelah Wira.Wira hanya mengangguk.”Wira ... jika manusia memiliki kesempatan kedua dan mereka semua mendapatkan kemampuan Petualang. Apakah mungkin para monster dan makhluk kuat akan datang ke bumi?” Bisma menatap Wira penasaran.”Aku juga menduga hal yang sama denganmu, Bisma. Musuh yang lebih kuat, akan berdatangan ke bumi.””Jadi ... kita akan melawan musuh yang lebih kuat? Ya ... kita hanya perlu bertarung, dan aku akan selalu bersamamu, Wira.”Wira tersenyum, ”Namun ... ada sesuatu yang harus kita perhatikan, Bisma.”Bisma menatap Wira penasaran, Wira masih melihat
Kapten Nagita memutuskan ikut pulang bersama Kapten Tio, bergabung dengan pasukan lainnya yang berada di camp pengungsian. Bersama lebih aman tentunya, sambil merencanakan strategi dan pertahanan bersama militer di seluruh kota dengan saling komunikasi.Mereka pulang menyusuri gang, dengan mudah mereka melewati beberapa monster. Hal itu karena, kemampuan Kapten Nagita saat memilih kemampuan kemarin adalah kemampuan kamuflase atau menghilang. Nagita tidak berpikir jauh, sebagai seorang pelindung dan tentara. Dia berharap bisa menyembunyikan diri dan menyelamatkan orang lain ketika dalam bahaya. Dia berjalan sambil menyembunyikan keberadaan lima orang yang menolongnya dan mereka terus berjalan melewati para monster.Srak! Srak!Sayangnya, Nagita harus menggelengkan kepalanya. Hal itu karena, setiap melewati monster, tak ada monster yang bisa melewati mereka. Hal itu digunakan Wira sebagai kesempatan meningkatkan stat dan kemampuan semua tim. Wira dengan kemampuan cepatnya, membunuh semu
Ruangan berantakan dan beberapa barang penelitian terceceran jatuh. Sepertinya, ada serangan monster di ruang riset penelitian itu. Kapten Tio tahu tahu siapa wanita yang tersisa di ruangan tersebut. Itu adalah Nagita, tentara khusus yang ditugaskan untuk meneliti riset dan juga seorang Kapten. Dia diberikan tugas khusus sehingga diminta dalam tim khusus.Mereka duduk di ruangan yang berantakan di ruangan riset tersebut.”Jadi, selama ini kamu bertugas di sini, Kapten Nagita?” tanya Tio karena mereka sudah dua tahun lebih tidak bertemu sejak Nagita ditugaskan secara khusus.”Benar, kapten Tio. Aku ditugaskan khusus karena adanya pergerakan abnormal dan mulainya ada portal aneh di beberapa tempat.”Jadi begitu, Wira mendengarkan kisah dari kapten Nagita. Sebenarnya, militer sudah lama memeriksa adanya aktivitas aneh, tapi itu hanya masih dalam dugaan. Beberapa kali tampak portal energi yang muncul, tapi beberapa menit kemudian menghilang. Hal itu terjadi sudah sejak tiga tahun yang lal
BRUSH!Serangan Wira mencapai kepala ular raksasa itu, serangan itu masuk dan memecah kepala ular raksasa milik Dekker.Wira menembus ular, tapi masih ada penghalang yang muncul. Wira menusuk penghalang itu, serangannya ditahan tapi Wira tak mau berhenti dan terus menggunakan energinya.”Kamu tak akan bisa menembus pertahanan kuatku Manusia!””Kamu terlalu percaya diri, Dekker. Kamu pikir kamu dewa! Kamu hanyalah makhluk yang penuh dengan halu!” Wira mening kemampuan sihirnya, dia terus membakar dirinya dan penghalang itu harus bisa dihancurkan.Dekker meledakkan kemampuan dirinya, dia meningkatkan kemampuannya. Namun, dia tahu bahwa kekuatannya ditahan sebanyak beberapa lapis di dimensi ini. Energi Dekker meluap dan mendorong penghalang untuk membalikkan serangan Wira.Wira terdorong dengan energi tersebut, tapi dia terus bertahan sambil menusukkan daggernya ke dalam penghalang. Dia tak akan menyerah! Energi menembus pertahanan Wira, dia merasakan kekuatan besar milik Dekker. Mata Wi
Apa yang dimaksud Dekker dengan dunia terakhir?”Aku mencium baumu, manusia. Apakah di Bumi tempatmu berada, kehancuran baru dimulai dan monster berdatangan?”Wira mendelikkan matanya.”Ha ... ha ... ha ... sepertinya memang benar. Ragnarok yang dijanjikan, perang akhir yang diramalkan akan terjadi. Aku sudah lama terkurung di sini. Perlu kamu ketahui, Manusia! Bumi lainnya sudah hancur lebih dulu dan tinggal puing semata. Bumimu adalah bumi terakhir, dan kehancuran semesta akan berada pada puncaknya! Akhirnya, Dewa akan berjaya dan menjadi pengatur segalanya! Ha ... ha ... ha ...!”Pangeran Harry tahu bahasa Dekker, ”Siapa anda sebenarnya?””Aku tidak paham urusan di banyak dunia dan dimensi, aku terkurung untuk menjaga tempat ini. Rajaku memerintahkanku dan menunggu hingga perang akhir dunia terjadi. Perlu kalian ketahui, jika kalian penasaran dengan para Dewa. Merekalah yang membuat skenario kehancuran alam semesta agar membentuk ulang dunia yang baru! Ha ... Ha ... Ha ...!””Henti
Tempat yang dipenuhi salju.Wira memimpin, tempat dan seluruh suhu berubah total. Ada beberapa pohon cemara tinggi yang ditutupi salju di antara daun-daunnya. Wira sudah pernah memasuki dungeon, dan inilah yang terjadi. Mereka dipindahkan ke tempat lain, dimensi yang berbeda. Berbeda dengan Kapten Tio yang baru kali ini memasuki Dungeon.”Apakah ini masih di bumi, di rumah Walikota?” Tio memegangi kepalanya sambil melihat ke kanan dan ke kiri. Ini tidak masuk akal baginya.”Inilah dungeon, Kapten Tio. Kita harus mengalahkan pemilik dungeon ini agar bisa keluar dari dungeon ini.” Bisma menjelaskan pada Kapten Tio sambil berjalan mengikuti Wira.[Sang Pelayan Dewa, Dekker. Bersembunyi di balik gelapnya bayangan, sang penjaga rahasia dari awal mula kehancuran bumi]Wira melangkah maju, tapi setelah beberapa langkah dalam kabut tipis yang muncul di antara salju. Bayangan sekelompok makhluk muncul dan akhirnya mereka tampak dengan jelas, pasukan dengan kendaraan kuda dan memakai tombak mun
Camp pengungsian kokoh dan aman, beberapa monster terlihat di lorong tempat. Camp itu dilindungi dengan kekuatan sihir dan juga kuatnya bangunan. Beberapa monster goblin tidak bisa masuk dan hanya lewat begitu saja.Suara panggilan alarm dari Kantor Walikota, letaknya tidak jauh dari Camp Pengungsian. Ada panggilan darurat.[Dungeon Dewa muncul, Anda sedang diburu, Petualang Kemampuan Ganda]Apa ini!Notifikasi khusus! Dungeon yang menunggu dirinya!Ada misteri yang aneh.”Aku ikut, Kapten Tio.”Saat Kapten Tio sedang berdiskusi dengan rekan-rekan tentara lainnya, mereka hendak pergi atau tidak ke tempat panggilan bahaya itu. Wira mendekati Tio dan meminta untuk ikut.”Wira, kami sedang berdiskusi apakah kami akan pergi ke sana atau tidak. Mereka memutuskan untuk tidak pergi. Bisa jadi itu hanya jebakan dari para monster, ketika kami kesana kami hanya akan jadi tumbal.”Jadi begitu, para tentara sudah memutuskan tidak akan pergi ke lokasi panggilan bahaya. Dunia serba kacau, siapa pun
Wira memberitahu kepada Anton, salah satu tentara yang belum punya skill. Dia diminta bersabar karena dua hari lagi kemungkinan akan ada kesempatan kedua bagi manusia yang belum memiliki skill. Anton sangat senang mendengar hal itu dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut.”Kamu tahu dari mana Wira?” tanya Bisma penasaran.”Dari notifikasi Petualang. Memangnya, kamu tidak dapat?” Wira balik bertanya.”Tidak ada.”Wira sedikit kaget, tapi dia tahu sekarang. Setiap orang memiliki notifikasi yang berbeda, ada rahasia lainnya yang belum diketahui Wira.”Terima kasih informasinya Petualang baik, saya akan mempersiapkan diri mengambil kesempatan selanjutnya. Aku akan mengambil kemampuan yang baik untuk melindungi orang lain.” Anton bersemangat.”Tunggu Wira,” suara Bisma membuat Wira penasaran, ”Notifikasi, aku baru dapat notifikasi tentang dua hari lagi bahwa akan ada kesempatan kedua bagi manusia yang belum memiliki kemampuan.”Wira kaget, ”Baru keluar notifikasinya?””Benar Wira