Share

172. Kehebatan Mahabodhi

"Salam Pendekar!" seru sosok berpakaian serba putih ini yang berhenti tepat di hadapan Rawindra dan Kalista.

Sosok berpakaian putih ini masih tampak muda, hampir seusia Rawindra tapi memiliki aura wibawa yang tinggi yang terpancar dari dalam tubuhnya. Sikapnya juga ramah dan tersenyum kepada Rawindra dan Kalista.

"Salam juga, Tuan Pendekar! Boleh tahu dengan siapa aku sedang berbicara?" jawab rawindra dengan sopan. Berbeda dengan Klista yang emasang wajah ketus.

"Aku pemimpin Lembah Kahyangan ini. Aku lebih dikenal sebagai Mahabodhi! Tadi aku mendengar kalau putri Dewabrata datang berkunjung, apa gadis ini adalah putri Dewabrata?" tanya Mahabodhi. "Mohon maafkan anak buahku yang telah menghinamu!"

Mahabodhi hanya mengibaskan tangannya ke arah anak buahnya yang langsung menjerit kesakitan dan tewas seketika. "Tidak ada yang boleh menghina dan menganggu keluarga dari Lima Dewa Sakti! Hukumannya adalah hukuman mati!"

Tindakan Mahabodhi sungguh membuat Rawindra tercengang. Tidak pernah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status