Share

179. Kisah Amara

Amara yang ditinggal pergi oleh Rawindra tampak sangat gelisah selama beberapa hari belakangan ini, yang membuat Master Aruna cemas dibuatnya.

"Kamu kenapa sih, Amara? Apa yang sedang merisaukan hatimu? Tidak perlu mencemaskan Rawindra ... dia bisa menjaga dirinya sendiri!" ujar Master Aruna.

"Aku juga tidak tahu, Master! Semakin lama kok aku semakin tidak enak perasaannya kayak begini ya?" tanya Amara dengan wajah cemberut.

Master Aruna menepuk bahu gadis ini untuk menenangkan hatinya. "Mungkin kamu cemas dengan Rawindra karena kecemasan bayi di dalam kandunganmu! Dia ingin merasa dekat dengan ayahnya!"

Hati Amara agak sedikit tenang mendengar penjelasan Master Aruna. "Wajar kan kalau begitu, Master? Atau memang Rawindra dalam bahaya?" ujarnya.

"Kamu jalan-jalan di hutan saja dahulu untuk menenangkan pikiranmu!" sahut Master Aruna yang tidak ingin lagi membahas lebih lanjut masalah Rawindra.

Amara yang sedang galau hatinya ini mengikuti saran Master Aruna dengan menelusuri Hutan Mit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status