Share

176. Misteri di Forbidden Village

Matahari pagi masih tampak malu-malu untuk memunculkan wajahnya, tapi tidak demikian dengan Rawindra. Kebiasaan bangun pagi saat bersama kakeknya untuk menggembalakan domba, membuat pendekar ini sudah bangun jauh sebelum matahari terbit.

Udara segar dan dingin langsung terasa begitu dia membuka pintu rumah yang mereka tempati. Kabut tebal yang semula menutupi Desa Surga, kini tiada lagi. Hanya tampak desa yang indah dan asri tapi sangat sepi.

"Kemana ya semua penduduk Desa Surga?" batin Rawindra. Tidak ada seorang pun yang lewat di depan rumah yang ditempatinya ini.

"Kanda sedang memikirkan apa?" tanya Kalista yang bangun kemudian. "Apa Kanda melihat ada penduduk desa yang lewat?'

"Tidak ada! Desa ini sangat kosong! Bahkan tidak ada suara serangga atau binatang apapun di sini! Sangat aneh dan mencurigakan!' sahut Rawindra. Matanya tetap berusaha melihat sekelilingnya, berharap masih ada penduduk yang tertinggal untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Lebih baik kita segera ke De
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status