Share

First

18+ ALERT!!!

Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!

Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.

Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali.

.

.

.

.

.

Kala itu aku sedang duduk di depan kaca sambil membereskan wajah dan rambut ku yang berantakkan, Abeng pun lalu menyusul untuk duduk di belakang ku. Awalnya, dia hanya memainkan rambut ku seakan rambut ku itu adalah pacuan kuda.

"Hesss hesss!" Ucap nya.

"Ih apa cobaaaa emang nya aku kuda apa huh." Ucap ku.

"Bukan kuda tapi akan melakukan kuda - kudaan. Heheheh." Ledek Abeng.

"Kuda - kudaan aja sana sama gelas. Muat kan?" Ledek ku balik.

Sontak ia pun langsung menarik tangan dan setengah menga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status