Sebelumnya aku sudah bilang bahwa aku mempunyai adik dari pernikahan Mama dengan Ayah bukan? Ya, tahun 2012 adik perempuanku yang bernama Alda Lisvia Nurzakia lahir. Dan tahun 2018 adik laki²ku yang bernama Alvin Rizalya Fawaz lahir. Apakah kalian tau bagaimana rasanya menyaksikan saat Mama melahirkan mereka berdua? Rasanya nano nano! Terharu, senang, sedih, iba, khawatir berpadu jadi satu.
Hidupku tidak ada yang melampaui kata 'wah'. Aku hanya gadis biasa yang entahlah bagaimana aku menyebutnya ya? Banyak orang mengetahui namaku, tapi aku tidak mengenal mereka? Apakah itu populer? Tapi menurutku, orang yang populer di lingkungan sekitar atau sekolah pasti mengenali juga orang yang kenal dengannya.
Tahun 2015 aku lulus dari SMPN 7 Bogor dengan nilai yang cukup bagus. Dan lulus dari SMKN 1 Bogor pada tahun 2018 dengan nilai bahasa Inggris tertinggi di angkatanku. Guruku pernah ingin mendaftarkan ku kuliah, tapi karena aku sadar ekonomi keluargaku naik turun dan aku sekarang mempunyai adik yang artinya beban orang tuaku bertambah, jadi terpaksa aku mengubur mimpiku dengan harap kelak aku bisa kuliah sambil kerja.
Setelah lulus SMK sekitar 3 bulan kemudian aku bekerja di salah satu retail ternama di Indonesia yaitu Alfamart. Suatu pengalaman baru bagiku, karena sekarang aku tidak lagi merepotkan orang tuaku fikirku kala itu. Aku mulai menata hidup dengan menabung emas sesuai dengan saran Mamaku. Setiap gajian yang pertama aku beli adalah emas, lalu kebutuhan pokok dirumah, serta kebutuhan untuk Bapak dan Kakakku di Jakarta. Susahnya cari kerja di sekitaran ibu kota apabila umur sudah 23 keatas apalagi jika kita hanya dibekali ijazah SMK, hal itu yang menyebabkan Kakakku tidak bekerja kala itu, Bapak pun hanya bekerja serabutan, Emakpun masih hidup jadi aku selalu mengirim bubur instan juga biskuit² yang Emak suka guna menjadi teman nonton tvnya.
Apa kalian tau? Terkadang, jika umur seseorang sudah mulai 60-70 keatas, kelakuan mereka perlahan kembali lagi seperti mereka sejak kecil. Kakak sering tidak ada dirumah karena bermain dirumah kawannya, dan Bapak tidak dirumah terkadang mencari kerja apa saja bersama temannya. Emak jadi sering sendirian dirumah. Kata tetangga, emak sering duduk sendiri di teras rumah, dan kalau ada yang lewat Emak selalu bertanya 'mau kemana Neng?' atau 'mau kemana Dek? Sini temenin Emak duduk' bahkan terkadang emak suka jalan dengan tertatih untuk berkunjung ke tetangga, tak jarang pula Emak minta jajan atau makan. Karena tetanggaku yang bernama Mpok Yana dagang seblak, mie, pop ice dll. Kata Mpok Yana, Emak suka bilang dirumah cuman ada nasi, jadi terkadang Mpok Yana buatkan mie goreng untuk Emak. Karena itulah aku berinisiatif untuk selalu mengirim sembako dan cemilan agar ada stok makanan untuk keluarga disana.
Mengingat masa itu membuatku sedih karena Bapak yang di percayakan untuk merawat Emak tak jarang dia di omeli oleh saudara yang lain, "temenin Emak dong jangan ngelayap mulu!" tapi kalau Bapak dirumah terus dan tidak bekerja, mereka bilang, "cari duit dong jangan dirumah mulu! Entar Emak mau lu kasih makan ape?" Lucu mengingat orang yang berkata seperti itu adalah saudara kandung Bapakku yang ekonominya sangat stabil alias menengah keatas. Apakah mereka lupa mereka juga anak Emak? Atau mereka sengaja melupakan tanggung jawab mereka sebagai anak untuk mengurus orang tua mereka diumur yang sudah renta? Entahlah, baiknya aku hanya bisa mendoakan agar dimasa tua nanti mereka tidak mengalami apa yang Emak alami.
Aku hanya bekerja 1 tahun di Alfamart sesuai dengan habisnya kontrak pertamaku tepatnya pada awal september 2019. Ada beberapa pertimbangan yang membuatku memilih menyudahi pekerjaanku dengan perusahaan retail no. 1 di Indonesia ini. Tapi tak apalah, karena rezeki akan datang kapan saja. Tuhan-ku Maha Baik, Maha Pemberi, Maha Pemudah.
Setelah habis kontrak dengan Alfamart, aku tidak begitu menganggur sepenuhnya. Ada sedikit modal untuk aku berjualan aksesoris dan pernak pernik yang biasa anak kecil suka. Pada saat itu aku membeli banyak aksesoris dan pernak pernik secara online dan dijual keteman² sekolahnya Alda. Alda itu anak yang easy going, jadi dia bilang supaya dia saja yang berjualan di sekolah nanti pulang sekolah dia 'setor' katanya. Aku juga tidak sekejam itu, Alda selalu ku kasih upah bahkan uang jajan tambahan juga dia bisa dengan bebas memakai aksesoris manapun yang dia suka.
Saat itu juga aku suka Live Streaming di salah satu aplikasi yang bisa menghasilkan uang dari viewers yang melempar hadiah. Dari aplikasi itu pula, aku bertemu dengan Jodohku yang kala itu dia menjadi adminku saat aku masih live streaming. Dia bernama Alex Junior. Entah kenapa teman² lucknut nya memanggilnya Abeng.
Fbengg : Assalamu'alaikum
"Wa'alaikumsalam, halo Fbengg salam kenal"
Fbengg : iya host, salam kenal juga. Orang mana?
"Aku orang aring"
Fbengg : ih yang bener
"Aku orang Indonesia hehe"
Fbengg : orang Kapten Muslihat ya?
"Ih bukan, coba tebak lagi."
Fbengg : ah bener Kapten Muslihat. Lokasinya deket ko tuh di profil
"Hehe bukan, aku orang Dewi Sartika. Fbengg, eh duh panggilnya siapa ya masa panggil Beng sih?"
Fbengg : iya gapapa asal jangan di panggil yang maha kuasa aja
"Hahaha bisa aja nih dasar bengbengbeng'
Dalam fikirku, aneh juga namanya ko Beng sih? Ya kurang lebih seperti itulah perkenalan antara aku dengan Abeng. Andai kata Abeng tidak menonton live streamingku dan tidak typing di komentar, sepertinya akan dengan cara apa ya kita dipertemukan?
Fbengg
Assalamualaikum ukhti. Boleh minta nomor WA nya?Kurasa ia ingin mengenalku lebih dalam sampai² dia mengirimku dirrect message yang isinya begitu.
Vira0909
Iya boleh, ini 0821xxxxxxxxSetelah bertukar nomor W******p, kit jadi lebih sering bertegur sapa entah itu di W******p maupun saat aku sedang live dia pasti selalu mampir. Tapi sangat disayangkan, aku dan Abeng kala itu masing² sudah mempunyai kekasih. Tapi jujur, aku lebih nyaman dan terbuka ketika sedang berkabar dengan Abeng. Pada Abeng aku menceritakan segala keluh kesah yang bahkan kekasihku pun tidak mengetahuinya.
Bukan bermaksud ingin menyembunyikan segala hal dengan kekasihku kala itu, namun ia selalu menunjukan bahwa ia tidak perduli dengan apa yang terjadi hari ini padaku, atau bagaimana dan ada kejadian apa yang menimpaku hari ini?
Sangat bertolak belakang dengan Abeng yang selalu siap mendengarkan suara ku yang bahkan orang rumah menganggap suara ku sebagai radio butut! Dari hal terkecil, sampai hal paling rahasia yang siapapun tidak ada yang tau, hanya dia yang aku berikan kepercayaan untuk mengetahui segala tentang aku. Ya, aku. Dan jika bisa, jika boleh hanya aku yang selalu ia pahami.
.........#tbcSekitar bulan Desember 2019 - Februari 2020 aku bekerja di salah satu toko baju yang cukup tersohor namanya di dekat alun-alun Bogor. Dan sekitar bulan April - Juni 2020 aku bekerja di Cafe Boba di luar kota, di bulan yang sama pula hubunganku dengan kekasihku yang dulu berakhir. Setidaknya itulah pengalaman bekerjaku yang sengaja aku bagikan dalam cerita ini.Setelah resign dari Cafe Boba, aku pulang ke Bogor. Mengetahui sekarang statusku sudah JOMBLO, adik tiriku yang bernama Irma Nuraini mencoba untuk menjadi 'mak comblang' antara aku dengan seorang temannya yang bernama Ernan Nugroho. Dia bilang, Ernan adalah seorang anak dari bos proyek di salah satu daerahnya, tapi pendidikannya hanya sampai SMP dan itupun tidak lulus.Aku tidak langsung meng-iyakan. Aku hanya ingin mencoba untuk berkenalan dahulu kala itu karena Irma pun sudah terlanjur memberikan kontak WhatsApp ku pada Ernan.
Bertolak belakang dengan Abeng. Saat pertama berkenalan, kita sudah sangat akrab bagai dua orang yang sedang saling mencari. Dulu pernah kita berencana ingin bertemu dengan membawa pasangan masing². Tapi belum kesampaian sampai sekarang. Kringggg... 'Halo, luwak white coffee bikin sayang tapi ga jadian?' Sambutku "Hahaha bisa aja sih, jadi pengen cubit ginjalnya!!" 'Kenapa bengbengbeng?' "Gimana, udah baikan sama doinya?" "Makin parah. Ketemu yuk? Pengen mabok gakuat!!!!" "Heh!!! Gamau ah!! Katanya udah berhenti? Aku juga kan udah gapernah begitu lagi. Jangan gitu, Vir. Kalo ketemu ayo, kita rame² sama temen aku. Tapi untuk minum, aku gabisa. Gamau jadi pengaruh buruk buat kamu." "Aku capek Beng, gakuat. Aku jelek banget apa ya? Sampe² tiap jalin hubungan gini mulu. Har
Saat perjalanan pulang aku hanya terdiam. Otak ku penuh dengan pertanyaan. Fikiran ku penuh dengan tanda tanya.Kenapa bukan dari dulu aku dan Abeng bersatu?Kenapa baru sekarang Tuhan pertemukan aku dengan Abeng?Apa benar Abeng mencintaiku dengan segala kekurangan yang aku miliki?Apa Abeng dapat menerima pula sifat keluarga dan orang tua ku yang selama ini seperti acuh tak acuh kepada ku?Apa orang tua Abeng akan menyetujui hubungan ku dengan Abeng nantinya?Bagaimana jika Ernan terus menarik - ulur tentang kelanjutan hubungan ini?Oh Tuhan! Berilah hamba-Mu ini kemudahan dalam menjalani hidup serta dalam melewati segala rintangannya ya Tuhan.Menjelang waktu maghrib, sepanjang jalan mulai gelap karena kurangnya lampu jalanan, dan pengguna jalan pun saat itu lumayan sepi. Jadi aku su
Wangi yang biasa kau pakai masih melekat, seraya menemani langkah ku pulang.Langit pun mulai menghitam. Senjenak, ku terlelap mimpikan semuaDan kau hadir, hiasi semua mimpi~ (Rocket Rockers - Klassix)"Vir udah mau sampe nih, mau di alun - alun aja atau sampe rumah? Sampe rumah aja ya mending?" Akhirnya, setelah berjam - jam perjalanan, ada percakapan antara aku dan Ari."Eh iya Ri bentar lagi sampe nih. Sampe ke deket rumah aku ya, ini udah agak malem juga suka rawan yang kumpul sambil mabok gitu deket alun - alun aku takut hehe.""Iya gapapa Vir. Aku ngerti ko, kasi
Aku marah.Kesal.Rasanya sangat menyesakkan.Mengapa hanya aku yang di perlakukan seperti ini?Cihh!"Jadi lu mau putusin tuh si Ernan? Apa nanti kata tetangga kata orang lain Viraaaa! Ini mah lu nya aja yang gak bener, gak ada kejadian apa apa tiba - tiba pengen putus.. Dah mulai besok bawa kesini semua orang yang bawa pengaruh gak bener buat lu. Mau gua omelin biar gak maen lagi ama lu!!"Lagi dan lagi. Apakah memiliki hobby memfitnah orang lain sedang tren saat ini?"Nih mamah bayangin, aku sama Ernan cuman akur dari sebelum tunangan dan beberapa hari setelah tunangan. Pas dia balik lagi ke tempat kerjanya, perlahan dia tunjukin sifat busuknya ke aku Mah!! Dia ada masalah sama rekan kerja ko malah aku yang harus kena imbas?""Imbas apaan? Ngomong yang jelas!!""Dia ada masalah sama rekan kerja nya, ya
Pejamkan mata bila ku ingin bernafas lega..Dalam angan ku, aku beradadi satu persimpanganjalan yang sulit ku pilih~ (Melly Goeslaw - Bimbang)Pagi ini, saat ku pertama membuka mata menjadi berbeda seperti hari sebelumnya. Ada sapa yang selalu menyambutku, selalu ada kata rindu terucap. Abeng, ia lah pelakunya. Pemeran utama hati yang selalu memicu detak jantung hati. Sekilas saat aku sedang berkabar bahagia dengan Abeng, aku teringat perdebatan semalam dengan Mamah. Duh, bagaimana aku bisa beraktivitas seperti biasa tanpa di omeli oleh Mamah ya???
I needed to lose you to love meI needed to hate you to love meAnd now is the chapter is close and doneAnd now it's goodbye, it's goodbye for us(Selena Gomez - Lose You To Love Me)Benar sesuai dugaan ku. Si brengsek itu belum pergi dari rumah ku. Entah apa yang dia katakan pada Mamah, semoga saja Mamah akan lebih mendengarkan aku di banding ucapan dari mulut busuk nya Ernan. Come on Vira... You Go Girl! Be brave, it's all about for you're happiness."Assalamu'alikum." Ucap ku sambil masuk ke dalam rumah.
18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Benar saja. Mamah dan Ayah langsung mengomeli ku. Menurut Ayah, Abah yang tadi datang adalah ustadz ternama di daerah dekat rumah Ernan. Ayah lebih memikirkan bagaimana dan mau di simpan di mana nanti muka Ayah jika ke betulan ada pasien di dekat rumah Ernan dan berpapasan dengan Abah tersebut. Menurut Mamah pun, aku hanya membuat Ayah dan Mamah malu karena sikap dan perkataan ku tadi kepada Ernan dan Abah. Cih! Tapi siapa perduli? Aku sudah terlalu banyak sabar dan terlalu banyak memaafkan walau tidak ada timbal balik yang setimpal untuk di