Wangi yang biasa kau pakai masih melekat, seraya menemani langkah ku pulang.
Langit pun mulai menghitam. Senjenak, ku terlelap mimpikan semuaDan kau hadir, hiasi semua mimpi~(Rocket Rockers - Klassix)
"Vir udah mau sampe nih, mau di alun - alun aja atau sampe rumah? Sampe rumah aja ya mending?" Akhirnya, setelah berjam - jam perjalanan, ada percakapan antara aku dan Ari.
"Eh iya Ri bentar lagi sampe nih. Sampe ke deket rumah aku ya, ini udah agak malem juga suka rawan yang kumpul sambil mabok gitu deket alun - alun aku takut hehe."
"Iya gapapa Vir. Aku ngerti ko, kasi
Aku marah.Kesal.Rasanya sangat menyesakkan.Mengapa hanya aku yang di perlakukan seperti ini?Cihh!"Jadi lu mau putusin tuh si Ernan? Apa nanti kata tetangga kata orang lain Viraaaa! Ini mah lu nya aja yang gak bener, gak ada kejadian apa apa tiba - tiba pengen putus.. Dah mulai besok bawa kesini semua orang yang bawa pengaruh gak bener buat lu. Mau gua omelin biar gak maen lagi ama lu!!"Lagi dan lagi. Apakah memiliki hobby memfitnah orang lain sedang tren saat ini?"Nih mamah bayangin, aku sama Ernan cuman akur dari sebelum tunangan dan beberapa hari setelah tunangan. Pas dia balik lagi ke tempat kerjanya, perlahan dia tunjukin sifat busuknya ke aku Mah!! Dia ada masalah sama rekan kerja ko malah aku yang harus kena imbas?""Imbas apaan? Ngomong yang jelas!!""Dia ada masalah sama rekan kerja nya, ya
Pejamkan mata bila ku ingin bernafas lega..Dalam angan ku, aku beradadi satu persimpanganjalan yang sulit ku pilih~ (Melly Goeslaw - Bimbang)Pagi ini, saat ku pertama membuka mata menjadi berbeda seperti hari sebelumnya. Ada sapa yang selalu menyambutku, selalu ada kata rindu terucap. Abeng, ia lah pelakunya. Pemeran utama hati yang selalu memicu detak jantung hati. Sekilas saat aku sedang berkabar bahagia dengan Abeng, aku teringat perdebatan semalam dengan Mamah. Duh, bagaimana aku bisa beraktivitas seperti biasa tanpa di omeli oleh Mamah ya???
I needed to lose you to love meI needed to hate you to love meAnd now is the chapter is close and doneAnd now it's goodbye, it's goodbye for us(Selena Gomez - Lose You To Love Me)Benar sesuai dugaan ku. Si brengsek itu belum pergi dari rumah ku. Entah apa yang dia katakan pada Mamah, semoga saja Mamah akan lebih mendengarkan aku di banding ucapan dari mulut busuk nya Ernan. Come on Vira... You Go Girl! Be brave, it's all about for you're happiness."Assalamu'alikum." Ucap ku sambil masuk ke dalam rumah.
18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Benar saja. Mamah dan Ayah langsung mengomeli ku. Menurut Ayah, Abah yang tadi datang adalah ustadz ternama di daerah dekat rumah Ernan. Ayah lebih memikirkan bagaimana dan mau di simpan di mana nanti muka Ayah jika ke betulan ada pasien di dekat rumah Ernan dan berpapasan dengan Abah tersebut. Menurut Mamah pun, aku hanya membuat Ayah dan Mamah malu karena sikap dan perkataan ku tadi kepada Ernan dan Abah. Cih! Tapi siapa perduli? Aku sudah terlalu banyak sabar dan terlalu banyak memaafkan walau tidak ada timbal balik yang setimpal untuk di
18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......-Keesokan Harinya-"Neng bangun udah subuh ih malu tuh sama ayam, ayam bangun dari tadi. Si Cici aja udah mandi nih udah wangi." Teriak Bunda.Aku pun terbangun dan membereskan kasur serta selimut yang aku pakai untuk tidur. Lalu karena malu barang kali air liur ku menetes, aku pun menutupi wajah ku dan langsung pergi ke lantai atas karena tas dan barang - barang ku berada di sana. Aku langsung cuci muka di toilet atas dan memakai krim wajah agar terlihat lebih cerah di hadapan Abeng. Tak lama kemudian, Abeng pun menyusulku ke lantai
18+ ALERT!!!Harap bijak dalam memilih bacaan untuk setiap umur kalian!!!Tirulah yang baik - baik dari cerita ini.Jika di dalam cerita ini tidak ada yang baik, jangan di tiru sama sekali......Kala itu aku sedang duduk di depan kaca sambil membereskan wajah dan rambut ku yang berantakkan, Abeng pun lalu menyusul untuk duduk di belakang ku. Awalnya, dia hanya memainkan rambut ku seakan rambut ku itu adalah pacuan kuda."Hesss hesss!" Ucap nya."Ih apa cobaaaa emang nya aku kuda apa huh." Ucap ku."Bukan kuda tapi akan melakukan kuda - kudaan. Heheheh." Ledek Abeng."Kuda - kudaan aja sana sama gelas. Muat kan?" Ledek ku balik.Sontak ia pun langsung menarik tangan dan setengah menga
Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahanSemua takkan mampu mengubah ku..Hanyalah kau yang ada di relung ku..Hanyalah dirimu mampu membuat kuJatuh dan mencinta..Kau bukan hanya sekedar indah..Kau tak akan terganti..(Kahitna - Takkan Terganti)Besar nya rasaku padamu, membuat ku takut pada dunia. Dunia bisa saja menggoda dan berniat ingin merebut mu secara terang - terangan dari ku. Jika itu terjadi, aku tidak tau apa yang akan aku lakukan. Aku begitu takut. Aku begitu lemah dan kalah jauh jika di bandingkan dengan mereka. Aku hanya berharap agar Tuhan tidak merubah garis takdir yang seharusnya untuk ku agar tetap bersama ku. Contoh nya, kamu.Kamu, untuk ak
Oh mungkinkah diri inidapat merubah buih yang memutihmenjadi permadani seperti pintayang kau ucap dalam janji cinta.Juga mustahil bagikumenggapai bintang di langitsiapalah diri ku? Hanya insan biasaSemua itu sungguh aku tiada mampu~(Exist - Buih Jadi Permadani)Setiap adzan berkumandang, aku dan Abeng bergegas untuk melaksanakan sholat. Karena walau pun kita pendosa, Tuhan tetap mendengar dan mengabulkan setiap doa kita. Doa dan dzikir yang aku tujukan pada keluarga ku, keluarga Abeng, dan khusus nya untuk Abeng. Dengan khusyuk, aku menyebut nama Allah di setiap butir tasbih ku. Tak jarang pula aku teringat akan dosa - dosa k