Share

Bab 57

Di sisi lain, Maudy kembali fokus pada burung merpati panggang di depannya. Makanan lezat dan pria tampan tak boleh dilewatkan, semua hal menjengkelkan bisa dikesampingkan dulu.

Dengan perhatian, Ammar mengambil daging merpati panggang dari tangannya sambil berkata, "Biar aku saja, kamu istirahat dulu."

"Kamu bisa?" tanya Maudy dengan ragu-ragu.

Wajah Ammar tampak muram. Apakah Maudy sedang meremehkannya?

"Bisa atau nggak, lihat saja nanti." Tanpa ragu-ragu, Ammar mengambil tongkat kayu yang menembus daging merpati tersebut dan mulai memanggangnya. Maudy tersenyum melihatnya, lalu mengambil bubuk jintan dari tasnya dan menaburkannya di atas burung merpati panggang untuk membantu Ammar.

Tak lama kemudian, seekor merpati panggang berwarna emas kecokelatan yang garing telah selesai dipanggang.

"Wanginya!" seru Maudy dengan takjub. Bubuk jintan itu diproses dari restoran lezat, aromanya begitu harum dan pedas, membuat siapa pun yang menciumnya langsung merasa lapar. Ammar merobek sepotong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status