Share

Bab 221

“Akhirnya selesai juga!” Setelah mengajari anak-anak mandi, Wira pun memijat-mijat pinggangnya dan meregangkan tubuhnya.

Para penduduk buru-buru mendekat dan membawa pergi anak-anak yang masih tidak bersedia meninggalkan Wira.

Saat Wira melambaikan tangan kepada anak-anak itu, tiba-tiba ada sepasang tangan kecil yang memijat pundaknya. Lalu, terdengar suara Dian bertanya, “Tuan, capek nggak?”

Pijatan Dian membuat tubuh Wira yang sakit terasa hangat. Wira pun menjadi tegang dan berkata, “Tadi memang agak capek, tapi pijatanmu sudah membuatku segar kembali!”

“Kalau begitu, kupijat sebentar lagi ya.” Dian mengalihkan topik pembicaraan dengan berkata, “Alat penggali itu sangat berharga, kamu harus menyuruh Wisnu dan saudara-saudaranya untuk menjaga rahasia. Lebih baik kalian buat surat perjanjian saja. Selain diberikan kepada pemerintah, garam yang diproduksi mereka hanya boleh dijual kepada kita. Nggak ada yang bisa menandingi keefektifan surat perjanjian. Sebaiknya kita melakukan tindaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status