Share

Bab 223

Jika seseorang menyinggung inspektur, jangankan waktu memasak garam yang akan dipersingkat, orang itu juga mungkin tidak diizinkan untuk memasak garam lagi.

Dengan mengendalikan para pejabat kecil di gudang garam, Keluarga Yumandi baru bisa memonopoli produksi dan perdagangan garam.

Begitu melihat Wira, tatapan Maudi langsung menjadi dingin. Dia berjalan ke hadapan Wisnu, lalu bertepuk tangan. Kedua pengawal pun berlari mendekat dengan membawa sebuah kotak kecil, lalu menaruhnya di atas lantai dan membukanya. Isi kotak itu adalah uang perak.

Tujuh bersaudara Keluarga Lofita dan sekelompok penduduk dusun pun menatap uang perak itu dengan terkejut.

“Wisnu, di sini ada satu juta gabak.” Maudi berkata dengan angkuh, “Tambak garammu sudah menghasilkan air asin lagi. Jadi, Keluarga Yumandi memutuskan untuk mendukungmu. Asalkan kamu menandatangani surat perjanjian dengan Keluarga Yumandi, kelak garam produksi dusun kalian akan dibeli Keluarga Yumandi. Uang ini juga akan jadi milikmu.”

Sebena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status