Share

Bab 226

“Hati-hati!” Wira menarik Dian ke tengah kereta kuda, lalu mengeluarkan sebuah busur silang dan mengadang di depannya dengan ekspresi serius.

Dian pun ketakutan dan mematung di tempat.

Di luar kereta kuda, sebelas orang bertopeng menerjang keluar. Mereka semua terlihat kekar dan kuat.

“Jangan pedulikan kereta di depan, bunuh saja pria yang ada di kereta belakang itu!” teriak pemimpin bertopeng itu. Setelah itu, dia menunjuk ke arah Danu dan Doddy, lalu berkata pada pria paruh baya bertatapan dingin itu, “Kamu hanya perlu halangi mereka berdua!”

Sebagai praktisi seni bela diri, dia langsung tahu bahwa Danu dan Doddy adalah ancaman terbesar. Sementara itu, kemampuan Gandi dan Ganjar seharusnya kurang lebih sama dengan bawahannya. Jadi, dia tidak takut pada mereka.

Pria paruh baya bertatapan dingin itu berkata dengan lantang, “Kedua anak itu sepertinya sangat hebat. Aku seharusnya nggak bakal bisa menghalangi mereka tanpa mengerahkan kekuatan penuh. Kalau mereka terluka atau terbunuh, kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status