Share

Bab 232

Pengemis di kota ini tak terhitung jumlahnya. Begitu mendengar bisa menagih utang leluhur mereka dari Keluarga Yumandi, semua orang pun ingin mencobanya.

Saat ini, Sanur sangat menyesal karena sudah membantu Keluarga Silali untuk mempersulit Wira.

“Tuan Sanur!” Pengawal itu langsung berteriak dengan panik, “Pelayan, Tuan Sanur memuntahkan darah gara-gara terlalu emosi. Cepat suruh dokter kemari!”

Sebelum orang dari Keluarga Yumandi sempat keluar rumah, sekelompok pengemis sudah memblokir gerbang Kediaman Yumandi.

“Di rumahku ada 20 orang, utang Keluarga Yumandi selama 100 tahun seharusnya 200 ribu gabak. Tapi, kalian nggak usah bayar sebanyak itu. Asal kalian membayarku 20 ribu gabak, aku akan pergi!”

“Keluarga leluhurku 30 orang .... Berikan saja aku 30 ribu gabak!”

“Keluarga Yumandi, kasih aku 10 ribu gabak! Kalau nggak, aku nggak akan pergi!”

...

Di Kediaman Gumilar.

“Bajingan! Aku menyuruhmu mendukung Wahyudi, bukan membantunya mencari penulis untuk menuliskan pengumuman ini dan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status