Share

Bab 239

Setelah mendengar ucapan Wira, para sarjana provinsi langsung terkejut dan merasa Wira sangat pandai berbicara. Di sisi lain, mata Farhan, Farrel, dan gadis berpakaian ungu langsung berbinar. Sementara itu, Sinardi dan Chandika mengerutkan kening. Kemudian, mereka melirik ke belakang dengan tatapan dingin.

Banyu yang berada di belakang langsung memucat dan berkeringat dingin. Di kompetisi ini, orang yang bisa membuat orang lain tunduk dengan bakat sastranya adalah orang yang paling dihormati. Siapa pun yang berani mengungkit tentang status dan kedudukan akan dimaki oleh semua pelajar di dunia.

Tadi, Banyu sudah terlalu terburu-buru sehingga dia menyinggung tentang status Chandika, Sinardi, dan Farhan tanpa berpikir panjang. Dia juga bermaksud untuk menyingkirkan Wira dengan bantuan Chandika. Ini adalah pelanggaran yang besar dalam Kompetisi Puisi Naga.

Saat suasananya memanas, tiba-tiba terdengar suara teriakan pengawal.

“Pak Putro sudah tiba!”

“Pak Gading sudah tiba!”

“Pak Ismanto sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status