Share

Bab 217

Sony membawa beberapa orang untuk pergi berbelanja. Tidak lama kemudian, mereka kembali dengan setengah kereta kuda yang dipenuhi beras, mi, daging, dan sayuran.

Setelah itu, sekelompok orang itu pergi ke Dusun Lofita yang berjarak sekitar lima kilometer dari sana. Berhubung jalan pegunungan sangat sulit dilewati, mereka melakukan perjalanan selama setengah jam sebelum sampai di Dusun Lofita. Begitu melihat ada kereta kuda yang mendekat, para penduduk dusun pun berlari menjauh dengan ketakutan.

“Tuan, mereka bukan takut padamu. Mereka mengira kalian adalah pejabat.” Wisnu berkata sambil tersenyum getir, “Dengan keadaan tambak garam Dusun Lofita selama beberapa tahun terakhir, setiap kali pihak pemerintah datang meminta garam atau memungut pajak, kami nggak mampu memberikannya. Jadi, ada banyak orang dusun yang ditangkap mereka.”

Wira mengangguk dalam diam. Situasi ini serupa dengan situasi di Dusun Darmadi. Apabila ada orang yang tidak mampu membayar pajak, pejabat kecil akan langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
JoeShu D'hatimue
sayang pake permata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status