Share

Bab 2166

"Ternyata kamu juga manusia biasa ...," goda Agha sambil terkekeh-kekeh dan mengikuti Wira. Dengan demikian, semuanya bergegas menuju ke luar kota.

Di sebuah kuil yang jaraknya 25 kilometer dari ibu kota Kerajaan Nuala, Wira dan lainnya berkumpul di sini. Begitu terbebas dari kepungan, Wira langsung menulis surat dan mengirimkannya dengan merpati kepada Biantara.

Kini, Kerajaan Nuala menjadi tempat terlarang. Mereka harus segera meninggalkan tempat ini demi keselamatan masing-masing. Anggota jaringan mata-mata segera berpencar. Beberapa masih tinggal di ibu kota untuk mengawasi, sedangkan beberapa lagi bersembunyi di sekitar Wira dan lainnya untuk memantau.

Kini, Wira dan lainnya tidak punya cara untuk mengancam Sucipto dan Izhar lagi. Apalagi, mereka membawa Osman. Kehadiran Osman sama saja dengan bom waktu. Jadi, mereka harus terus berwaspada untuk sementara waktu ini.

"Tuan, apa yang harus kita lakukan sekarang? Kembali ke Provinsi Lowala dulu atau melanjutkan perselisihan kita deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status