Share

Bab 102

"Kamu ingin menangkap Heru? Kamu sudah gila, ya!" teriak Jamadi.

Begitu memahami kontribusi besar yang dimaksud Wira, Jamadi sama sekali tidak terlihat gembira. Dia justru ketakutan hingga gemetaran.

Meskipun Hasan dan kedua putranya pandai berkelahi, para bandit Desa Tiga Harimau sangatlah kejam. Selain itu, busur memang senjata yang hebat, tetapi paling-paling hanya bisa membunuh beberapa orang.

Keempat pemanah itu pun tercengang mendengarnya. Namun, mereka tidak berani keluar sekarang karena takut akan bertemu dengan Heru di tengah jalan.

Wira mengangkat cangkirnya, lalu berkata, "Tehnya sudah dingin, cepat diminum."

"Ba ... baik," sahut keempat pemanah itu.

....

"Tuan Muda Wira, cepat kabur. Heru dari Desa Tiga Harimau sudah menyerbu kemari ...." Setelah masuk ke Dusun Darmadi, prajurit yang memegang tombak itu pun terkejut. Dia mendapati bahwa seluruh jalanan telah diblokir.

Meskipun demikian, dia tetap lanjut berlari dan berteriak. Hanya saja, seluruh dusun sunyi senyap, tidak ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status