Share

Bab 101

Linus tersenyum sinis sembari menjawab, "Persetan dengan pemerintah kabupaten, nyawa kita saja sudah terancam sekarang. Paling-paling, aku akan dilengserkan dari jabatan inspektur ini. Semuanya, ingat baik-baik, kalau ada yang tanya, bilang saja kalian nggak lihat apa pun!"

Sekelompok prajurit itu pun mengangguk, lalu mengikuti Linus. Mereka mengambil jalan lain untuk kembali ke kota.

Prajurit yang memegang tombak itu tiba-tiba mengernyit. Dia memegang perutnya sambil berteriak, "Pak Linus, perutku sakit!"

"Orang malas memang banyak alasannya!" maki Linus. Kemudian, dia mengulurkan tangannya seraya berpesan, "Kami akan lewat jalan ini. Setelah selesai, cepat susul kami. Jangan sampai bertemu dengan bandit Desa Tiga Harimau!"

"Baik!" sahut prajurit itu sambil mengangguk. Setelah itu, dia bergegas masuk ke hutan dan mengambil jalan pintas untuk ke Dusun Darmadi.

Dia bergumam, "Aku memang nggak bisa menghentikan Heru. Tapi, aku dengar Tuan Muda Wira adalah orang baik. Aku harus memberitah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status