Share

Bab 109

Saat ini, tiba-tiba terdengar suara benturan pintu sehingga membuat kedua bandit itu terperanjat.

"Kadir, kamu harus tahu Heru sudah mati. Kalian sudah dikepung sekarang. Cepat letakkan senjata kalian dan menyerah. Kalau nggak, kalian semua akan dibunuh!" Teriakan lantang bergema di luar. Kemudian, sebuah bungkusan dilempar ke dalam sana.

Seorang bandit mengambil bungkusan itu, lalu sebuah kepala tiba-tiba bergelinding keluar.

Setelah melihatnya dengan dekat sambil memegang obor, sekelompok bandit itu langsung bercucuran keringat dingin.

Terlihat Heru yang pucat pasi dan membelalakkan mata. Penampilannya persis dengan orang yang mati penasaran!

"Ini benar-benar Ketua Heru!"

"Ketua Heru dan 20 bawahan yang dibawanya dibunuh mereka semua!"

"Apa penduduk Dusun Darmadi sehebat itu?"

"Pasti bukan mereka, tapi petugas pengadilan daerah. Aku dengar, ada pemimpin kabupaten yang baru menjabat."

Para bandit seketika ketakutan meskipun beberapa dari mereka sudah pernah membunuh. Punggung mereka t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status