Share

Bab 117

"Kami berdua pasti ikut!" Gandi dan Ganjar meneruskan, "Kami nggak akan menyesal kalau akhirnya harus mati untuk Tuan Wira!"

....

Di Kediaman Silali yang terletak di kabupaten.

Darius dan Mahendra duduk berhadapan. Di depan mereka, terlihat semangkuk bakso ikan yang berhasil dibeli pelayan setelah mengantre cukup lama.

Setelah memakan bakso ikan, Mahendra mengernyit sembari berkata, "Ayah, Desa Tiga Harimau seharusnya sudah beraksi. Pecundang itu seharusnya juga sudah mati. Tapi, kenapa masih belum ada kabar dari mereka?"

Sesudah meminum kuah, Darius meletakkan mangkuknya. Dia menjawab dengan murung, "Mahendra, sudah berapa kali kubilang, sarjana Keluarga Silali sepertimu nggak usah menanyakan pekerjaan kotor begini. Aku akan mengurus semuanya dengan baik. Lagi pula, apa yang kamu khawatirkan? Desa Tiga Harimau pasti bisa membunuh pelajar lemah itu dengan mudah."

Mahendra pun mengangguk, lalu menimpali, "Ya, benar juga. Bagaimanapun, mereka bertiga sangat ganas. Keluarga kaya di kabupa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status