Share

Bab 108

Wira sudah membuat persiapan matang. Dia meletakkan sesuatu di mulut kuda agar tidak bersuara, juga membungkus kaki kuda dengan kain. Dengan begini, mereka bisa mendekati pos rahasia secara diam-diam.

"Siapa di sana? Ketua Heru, apa itu kamu?" tanya penjaga rahasia yang terkejut sejenak.

Heru membawa pasukannya untuk menyerang Dusun Darmadi di malam hari. Penjaga rahasia ini pun telah menunggu kepulangannya sejak tadi.

"Ya, Ketua Heru sudah pulang. Kami mengikutinya pulang juga!" teriak Panca dan Bara sembari maju. Hasan yang mengenakan zirah milik Heru berada di belakang mereka.

Begitu mendengar suara Panca dan Bara, penjaga rahasia itu mendengkus dan mengejek, "Bukannya kalian berdua sudah pergi ke kabupaten untuk berbisnis?"

Ketika mereka bertiga mendekat, penjaga rahasia itu menyadari ada yang berbeda dengan postur tubuh Heru. Dia buru-buru mengambil gong dengan waspada sambil berteriak, "Dia bukan Ketua Heru .... Ah!"

Hasan menghunuskan pisau hitamnya. Cahaya dingin seketika muncu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Viga Syakib
namanya sama kek bawahannya Jamal ...
goodnovel comment avatar
Barra
pppppppppppp
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status