Share

Bab 59

Ukhuk … ukhuk … aku yang tengah minum tiba-tiba keselek mendengar candaan Ayu. Sungguh, aku panik dan khawatir dia mengetahui obrolanku dengan Ummi Maimunah. Semoga saja Ayu hanya kebetulan melontarkan candaannya. Entah apa yang harus kukatakan bila dia betulan tahu.

“Rejeki orang memang beda-beda ya. Bisnis kurma kamu sukses dalam waktu singkat, sementara bisnis kurmaku bisa menghabiskan stok yang ada aja udah untung. Tapi justru dari pengalaman ini seperti membuka pikiranku tentang satu hal. Mau tahu apa?”

“Apa?”

“Bahwa kita tidak akan tahu dari pintu mana rejeki kita akan keluar bila kita tak pernah mencoba membuka pintunya. Seperti kamu, tak pernah tahu kan sebelumnya bahwa rejekimu ada di balik pintu kurma. Satu lagi. Kalau bisnis kurma bukan pintu rejeki untukku berarti Allah telah menyiapkan pintu lain yang harus kubuka. Tul gak?”

“Masya Allah, itu benar. Kamu cerdas sekali Ayu sahabatku.” Aku memeluk erat-erat tubuh gadis manis itu.

“Muji sih muji tapi jangan bikin aku mau ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status