Share

41. Reaksi Oliver

Yara memandang dua garis merah di alat tes kehamilan dengan perasaan campur aduk. Lututnya lemas, membuat tubuhnya jatuh ke lantai kamar mandi dengan hati yang berdenyut perih. “Nggak mungkin…,” bisiknya. Pikirannya berputar dengan cepat, menolak kenyataan yang baru saja ia lihat. Tapi di dalam hatinya, ia tahu kebenaran itu tidak bisa dihindari.

Kehamilan. Bagaimana ini bisa terjadi?

Yara menggigit bibirnya, ketakutan dan kebingungan membanjiri dirinya. Mereka baru menikah, dan hubungannya dengan Oliver masih terasa asing dan tegang. Kehamilan ini bukan bagian dari rencana mereka—mungkin bukan bagian dari rencana Oliver sama sekali.

Yara memejamkan matanya sejenak, mencoba menenangkan diri, tetapi bayangan wajah Oliver terus muncul dalam benaknya. Bagaimana Oliver akan bereaksi? Apakah dia akan marah? Atau mungkin malah akan semakin membencinya? Ia tahu betapa rumit perasaan Oliver terhadap dirinya, dan sekarang, be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
nih orang edan ya si Oliver, kamu nanya anak siapa... heyyy kamu ga lupa ingatan kan apa yg sudah kamu lakuin ke Yara, pengen TK pukul pakai wajan kepala Oliver.........
goodnovel comment avatar
eksa viera
duhh gedeg banget ma Oliver bangke.. beneran udh ga ada ungkapan yg baik² utk titisan iblis satu itu. itu palaknya Oliver bagus dijadikan umpan hiu deh keseelll bangett.. sabar banget nungguin si bangke menangis darah hufft
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
Astaga Oliver..rasanya segala sumpah serapah kalimat makian kpengen gw keluarin . enk bnr blg ank siapa !! mentang² wkt di Bali blg lupain, jd lo bnran lupa udh ngbuat ank itu wkt di Bali ?! udh Yara tinggalin aja si Oliver, ke dpnnya kalo ngemis mnta pengakuan dia bpk itu ank . mending tendang aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status