Share

62. Tidak Mau Di Laknat Allah

"Selamat pagi, Pak Akram," sapa Pak Topan yang menjabat sebagai kepala HRD perusahaan Handoko.

"Selamat pagi, Pak Topa," jawabku.

"Mohon maaf jika mengganggu aktivitas keluarga Pak Akram. Saya hanya menyampaikan pesan Pak Handoko, mohon Pak Akram cek email surel sudah kami kiri di email. Di tunggu tanda tangannya hari ini, Pak," suara Pak Topan yang datar dan tegas namun di telingaku seperti sebuah bogem yang berat.

"Baik, Pak Topan. Siap cek email, terimakasih sudah menghubungi kami," sahutku.

"Sama-sama, Pak Akram. Selamat Beraktivitas," kalimat penutup Pak Topan.

Aku segera mengecek email sesuai perintah dari Pak Topan, dan benar memang ada surat masuk yang harus di tanda tangani. Aku tercengang melihat isinya yaitu surat tugas mengurus proyek yang di Purwokerto selama satu minggu. Ternyata tidak sesuai dengan prasangka, alhamdulillah ketika kita sudah memperbaiki niat maka Allah memberi banyak kemudahan.

Aku segera menandatangani surel tersebut dengan senyum mengembang.

"Ada apa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Harus mau Akram. Segera blokir, jangan berurusan lagi dengan mantan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status